Dhandangan merupakan tradisi berkumpulnya para santri di depan Masjid Menara Kudus setiap menjelang bulan suci Ramadhan untuk menunggu pengumuman dari Sunan Kudus tentang penentuan bulan puasa.
Seiring dengan berkembangnya waktu, momentum ini juga dimanfaatkan para pedagang untuk berjualan di sekitar masjid.Saat ini, tradisi Dhandangan juga dikenal masyarakat Kudus sebagai pasar malam setiap menjelang Ramadhan. Pada abad ke -16, pertanda awal dimulainya 1 Ramadhan diumumkan langsung oleh Sunan Kudus yang merupakan ahli ilmu falak yang bisa mengetahui hitungan hari dan bulan dalam kalender hijriah.
Pengumuman awal dimulainya bulan puasa Ramadhan dihadiri oleh murid Sunan Kudus dari berbagai daerah, seperti Sultan Trenggono dari Kesultanan Demak, Sultan Hadirin dari Jepara, hingga Aryo Penangsang dari Blora. Karena begitu besar antusias masyarakat yang menghadiri festival ini, akhirnya tradisi Dhandangan ini menjadi seuah tradisi pasar kaget yang rutin digelar setiap menjelang bulan suci Ramadhan. Saat memasuki era 1980an, jumlah pedagang bertambah. Dari yang biasanya menjual makanan siap saji, kemudian bermunculanlah pedagang-pedagang non kuliner, seperti pedagang pakaian dan barang-barang kerajinan lainnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mapag Sadran, Tradisi Sambut Ramadan Sesepuh Tambaknegara BanyumasMapag Sadran adalah ritual yang dilakukan oleh kelompok kasepuhan di Desa Tambaknegara dalam menyambut bulan Ramadhan.
Baca lebih lajut »
Sambut Momen Ramadan 2022, Intip Strategi Pebisnis Jasa Logistik | Ekonomi - Bisnis.comSejumlah perusahaan logistik mulai merancang strategi untuk meningkatkan volume pengiriman paket menyambut momen Ramadan tahun ini.
Baca lebih lajut »
Bajong Banyu, Tradisi Perang Air Saat Padusan di MagelangBajog Banyu adalah tradisi padusan jelang Ramadan yang juga disebut sebagai perang air di kalangan masyarakat Magelang, Jawa Tengah.
Baca lebih lajut »
Sambut Ramadan, Ratusan Warga Medan Bawa Obor, Takbir MenggemaSekitar pukul 20.40 WIB, warga mulai terlihat pawai sambil memegang obor. Terlihat juga dari mobil komando, koordinator memandu masyarakat untuk bersorak takbir Pawaiobormedan
Baca lebih lajut »