Ravi, pekerja IT berumur 25 tahun asal Sri Lanka, menjadi korban perdagangan manusia di Myanmar. Dia dipaksa bekerja untuk kamp penipuan online yang dijalankan geng-geng berbahasa China. Dia mengaku dipaksa menipu pria-pria tajir asal Eropa dan disiksa kalau tidak mau bekerja.
Peringatan: Cerita ini mengandung detail kekerasan, termasuk kekerasan seksual, yang dapat mengganggu sebagian pembaca. Nama salah satu narasumber—Ravi—telah diubah demi melindungi identitasnya.Ravi pergi ke Thailand untuk bekerja di bidang teknologi informasi. Alih-alih berkantor di gedung mentereng di Bangkok, pria berumur 24 tahun asal Sri Lanka ini malah terperangkap di sebuah kompleks kumuh di Myanmar.
Korban yang rapuh akan dibujuk untuk berinvestasi dalam jumlah besar di skema investasi fiktif yang menjanjikan untung cepat. Interpol dalam laporannya tahun lalu menemukan jaringan penipuan online lebih jauh di Laos, Filipina, Malaysia, Thailand dan, dalam skala lebih kecil, Vietnam. Malaysia tangkap 130 TKI ilegal, dituduh mendirikan 'perkampungan tak berizin' - 'Saya mau urus 'pemutihan', tapi ditipu calo'
Impian Ravi dan istrinya—keduanya pengantin baru—adalah pekerjaan baru ini bisa membantu mereka membangun rumah. Mereka pun mencari pinjaman dari sana-sini untuk membayar si agen.Pada awal 2023, Ravi dan sejumlah warga Sri Lanka pertama-tama dikirim ke Bangkok kemudian ke Mae Sot yang terletak di barat Thailand.
Menurut Ravi, dirinya dan para korban dipaksa bekerja selama 22 jam per hari dengan libur satu hari per bulan. Setiap hari, mereka diminta menargetkan tiga korban.Satu korban yang dapat melakukan itu adalah Neel Vijay, 21, asal Maharashtra di India bagian barat. Neel diperdagangkan ke Myanmar bersama lima pria India dan dua perempuan asal Filipina pada Agustus 2022.
Dengan mata kepalanya sendiri, Neel sempat menyaksikan bagaimana orang-orang yang tidak mampu mencapai target atau tidak mampu bayar tebusan disiksa secara brutal. Raksakul menyebut para penyelundup manusia seringkali menggunakan Bangkok sebagai jalur dikarenakan banyak negara—termasuk India dan Sri Lanka—bisa masuk ke Thailand dengan visa kedatangan aliasRavi mengungkapkan bagaimana diarahkan untuk menyasar pria-pria tajir terutama yang tinggal di negara-negara Barat.
"Kesannya adalah mereka dapat US$150.000 padahal kenyataannya mereka cuma memperoleh setengah dari setoran awal mereka, setengahnya buat kita,” jelas Ravi. Akhirnya, si “bos China” mendatangi Ravi dan menawarkannya “kesempatan terakhir” untuk kembali bekerja—sebuah kesempatan baru berkat keahliannya di bidang piranti lunak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Myanmar: Keluarga WNI korban sindikat penipuan di Myanmar menuntut kepastianSejumlah warga negara Indonesia yang menjadi korban sindikat penipuan online di Myanmar belum kunjung dapat dievakuasi. Beberapa di antara mereka diancam dibunuh apabila keluarga di Indonesia tidak membayar tebusan untuk kepulangan mereka.
Baca lebih lajut »
Kemlu RI Kirim Nota Diplomatik ke Kemlu Myanmar untuk Pulangkan 5 Korban Online Scam di MyanmarPemerintah Indonesia terus mengimbau agar masyarakat, Warga Negara Indonesia (WNI) semakin waspada terhadap tawaran pekerjaan di luar negeri yang tidak memiliki prosedur jelas.
Baca lebih lajut »
Polri Ungkap Mahasiswa Korban TPPO di Jerman Disuruh Jadi KuliPolisi bakal mendalami kasus TPPO tersebut.
Baca lebih lajut »
Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang ke Jerman, Kemendikbudristek Masih Kaji Sanksi bagi 33 KampusAbdul Haris mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang mengkaji sanksi yang akan diberikan terhadap 33 kampus terlibat.
Baca lebih lajut »
Kemendikbudristek kaji sanksi 33 kampus terlibat TPPO magang ke JermanKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sedang mengkaji pemberian sanksi terhadap 33 perguruan tinggi yang terlibat Tindak ...
Baca lebih lajut »
1.047 Mahasiswa jadi Korban TPPO, Polri Tangkap 3 dari Lima TersangkaKasus tindak pidana perdagangan orang TPPO modus program magang atau ferien job mahasiswa ke Jerman Tiga dari lima tersangka yang berada di Indonesia disebut bekerja di universitas
Baca lebih lajut »