“Selalu ada alasan untuk menunda dan bahkan membunuh pasukan satgas (yang bertugas menyelamatkan Pilot Susi Air),” papar Julius
RENCANA pembebasan sandera pilot Susi Air asal Selandia Baru yang hingga kini disandera pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua barat -OPM tampaknya kembali menemui jalan buntu.
Menanggapi itu, Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menerangkan pihak TPNPB selalu punya alasan untuk menunda melepaskan sandera.Jika mereka punya itikad baik, kata Julius, seharusnya sudah sejak lama pihak TPNPB membuka lebar komunikasi dengan pihak TNI dan tokoh masyarakat Papua.Julius menegaskan saat ini tim satgas TNI masih terus mengupayakan melakukan operasi penyelamatan dengan metode ‘smart approach’.
“Operasinya pun smart aproach. Kita juga membuka lebar komunikasi dengan perwakilan TPNPB-OPM,” tutur Julius.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ragam Tanggapan soal Uang Rp 5 M untuk Tebus Pilot Susi AirPilot Susi Air Philip Mark Mehrtens saat ini masih disandera KKB di Papua. Uang senilai Rp 5 miliar bahkan disiapkan sebagai tebusan untuk membebaskan sandera.
Baca lebih lajut »
Anggota DPR Apresiasi Keseriusan Jokowi Bebaskan Pilot Susi Air Disandera KKBAnggota Komisi I DPR Bobby menyambut baik keseriusan Presiden Jokowi terkait upaya membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB di Papua.
Baca lebih lajut »
Penegasan Jokowi Tak Diam Saja Saat Pilot Susi Air Disandera KKBPenegasan soal upaya pemerintah dalam membebaskan pilot Susi Air yang disandera KKB disampaikan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Papua.
Baca lebih lajut »
Mempertanyakan Sikap Komnas HAM Dalam Kasus Penyanderaan Pilot Susi AirKomnas HAM tak selantang biasanya, dinilai pasif, tak seperti dalam kasus kekerasan di Papua sebelumnya.
Baca lebih lajut »