TP Rachmat: Tanpa Karakter Baik, RI Sulit Wujudkan Cita-cita Luhur

Indonesia Berita Berita

TP Rachmat: Tanpa Karakter Baik, RI Sulit Wujudkan Cita-cita Luhur
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 92 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 40%
  • Publisher: 59%

Generasi muda Indonesia tidak cukup hanya pandai secara intelektual dan kompeten secara teknis.

Bandung, Beritasatu.com - Tanpa karakter yang baik dan kokoh, bangsa ini kesulitan mewujudkan cita-cita luhurnya. Oleh karena itu, lembaga pendidikan tidak boleh monomorduakan pendidikan katakter. Mereka harus dididik agar matang sebagai pribadi dan kokoh dalam memegang prinsip kebangsaan.

Pendidikan yang makin baik, demikian Teddy, adalah pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan dan kompetensi. Namun di atas itu, menanamkan values dan membangun mindset. Pengetahuan dan kompetensi akan terus berkembang sejalan jaman, tapi values dan mindset akan selalu relevan dengan segala zaman, dan akan menjadi pembeda yang sulit ditiru.

Di era informasi seperti saat ini, lembaga pendidikan berperan sebagai palang pintu pencetak generasi penerus yang cinta bangsa dan setia pada prinsip kebangsaan yang telah ditetapkan oleh para pendiri bangsa."Lembaga pendidikan harus menyatakan sikap dengan tegas tentang prinsip-prinsip kebhinekaan, NKRI, dan UUD 45," tegas Teddy.

Mengaku bukan bukan tipe orang yang rajin belajar saat kuliah, Teddy menyatakan, proses pendidikannya di Departemen Teknik Mesin ITB tidak sepenuhnya mulus."Banyak juga rintangannya, termasuk yang masih saya ingat, saya harus mengulang ujian mata kuliah Teknik Pengatur, sampai 17 kali sebelum dinyatakan lulus," papar TP Rachmat.

Sebagai sebuah institusi pendidikan terkemuka, Teddy yakin, ITB akan terus berada di garis depan untuk membangun generasi penerus yang tidak hanya pandai secara intelektual, kompeten secara teknis, namun juga matang sebagai pribadi dan kokoh prinsip-prinsip kebangsaannya. Benny Subianto, demikian Teddy, cukup mempengaruhi hidupnya."Benny dari Madura, saya dari Kadipaten. Benny pribumi, saya nonpribumi. Benny muslim, saya Katolik. Benny sabar dan hati-hati, saya lebih tidak sabar dan impulsif," kenang TP Rachmat.

Melalui perusahaan-perusahaan itu, katanya, ratusan ribu kesempatan bekerja tersedia, belasan ribu engineer kompeten yang saat ini berkarya di banyak tempat di Indonesia, berkontribusi membangun engineering capability bangsa ini.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

ITB Anugerahkan Doktor Kehormatan pada Pengusaha TP RachmatITB Anugerahkan Doktor Kehormatan pada Pengusaha TP RachmatSebagai profesional, TP Rachmat berperan besar dalam merintis dan membangun industri manufaktur nasional.
Baca lebih lajut »

ITB Anugerahkan Doktor Kehormatan pada Pengusaha TP RachmatITB Anugerahkan Doktor Kehormatan pada Pengusaha TP RachmatSebagai profesional, TP Rachmat berperan besar dalam merintis dan membangun industri manufaktur nasional.
Baca lebih lajut »

Dikabarkan Drop, Keluarga Pastikan Kondisi IYL Baik-baik SajaDikabarkan Drop, Keluarga Pastikan Kondisi IYL Baik-baik SajaMantan Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo, yang tengah menjalani perawatan intensif di Mount Elizabeth Hospital, Singapura, dalam kondisi stabil.
Baca lebih lajut »

Mahfud MD: Silakan Pembentukan Kabinet Dibicarakan Baik-baikMahfud MD: Silakan Pembentukan Kabinet Dibicarakan Baik-baikMahfud berharap, pemerintahan bisa berjalan dengan semestinya meskipun masih ada tahapan politik berikutnya yakni pembentukan kabinet. Regional
Baca lebih lajut »

UPK Kota Tua lakukan pembinaan karakter komunitasUPK Kota Tua lakukan pembinaan karakter komunitasPihak Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua Jakarta melakukan pembinaan karakter komunitas yang berada di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.\r\n\r\n"Pembinaan ...
Baca lebih lajut »

UT Perkuat Kurikulum Pendidikan Karakter di Fakultas KeguruanUT Perkuat Kurikulum Pendidikan Karakter di Fakultas KeguruanRektor Universitas Terbuka Ojat Darojat mengatakan , meskipun dunia berkembang pesat, tapi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal harus diperkuat. PendidikanKarakter
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 21:29:18