Film 'Totto-Chan: The Little Girl at The Window' yang penuh pesan kemanusiaan tayang di Indonesia sejak 1 Mei 2024.
Ada ungkapan bahwa anak-anak akan tumbuh sesuai dengan apa yang kita percayai. Untuk itu, melabeli anak dengan tanpa bersedia memahaminya bisa mematikan motivasi dan langkahnya kelak. Sebagai orang dewasa, akan kah kita menjadi pembunuh mimpi mereka?
Kendati demikian, layaknya dalam karya adaptasi ada sedikit dramatisasi yang dilakukan sutradara Shinnosuke Yakuwa dan Yosuke Suzuki sebagai penulis naskah. Walakin, hal itu tak mempengaruhi bangunan inti cerita. Justru penggambarannya menjadi jauh lebih mengena dalam filmnya.
Begitu pula saat Yasuaki yang mengidap polio untuk pertama kalinya masuk ke kolam sekolah dan berusaha berenang. Layar mendadak berubah putih polos, lalu muncul sosok Yasuaki seperti dalam guratan pensil berenang meliuk-liuk disusul Totto-Chan. Keduanya tertawa riang.hingga diterbitkan dalam bentuk buku pada 1981, kisah Kuroyanagi ini selalu erat dikaitkan dengan sistem pendidikan dan pola pengasuhan.
Namun, apakah kemudian situasi belajar mengajar menjadi berantakan? Tidak sama sekali. Anak-anak fokus dengan kegiatan masing-masing tanpa saling mengganggu. Berbicara kedisiplinan, anak-anak di Tomoe Gakuen tanpa omelan atau hukuman secara sadar merapikan alat peraga, buku, mainan, tas, hingga sepatu mereka pada tempatnya.
Selain itu, Kobayashi juga berulang kali menekankan mengenai “Kita semua sama. Kita akan melakukannya bersama.” Hal ini membekas bagi Totto-Chan. Bagi yang menyaksikan maupun membaca, maksud Kobayashi dengan kalimatnya itu adalah bentuk perlawanan terhadap perundungan. Bahkan ayah Totto-Chan, Moritsuna Kuronayagi memperkenalkan putrinya pada dunianya yang merupakan seorang pemain biola di sebuah orkestra dan mengajarkan kemandirian dengan melibatkan Totto-Chan dalam pekerjaan rumah sehari-hari. Ayah dan ibu Totto-Chan juga tak memarahi anaknya ketika dikeluarkan dari sekolah, karena mereka memahami Totto-Chan bukan anak yang nakal dan bukan salahnya hingga sekolah mengeluarkannya.Di balik hal indah tersebut, bayang-bayang perang yang menghantui mewujud nyata.
Anime Totto-Chan: The Litte Girl At The Window
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Nilai Kesetaraan dan Pesan Antiperang dalam Film Totto Chan The Little Girl at the WindowFilm ini menyajikan animasi Jepang yang sangat halus Walaupun dibuat di era modern nuansa animasi lawas Jepang masih dapat dirasakan penonton
Baca lebih lajut »
Viral Foto Penuh Uban, Jackie Chan Minta Fan Tak KhawatirJackie Chan minta fan tak khawatir dengan kesehatannya setelah viral foto dirinya penuh ubah dan tampak begitu tua di media sosial.
Baca lebih lajut »
Ulang Tahun ke-70, Jackie Chan Pamerkan Foto-foto Masa MudanyaFoto tersebut menjadi saksi dari ratusan film laga yang dibintangi Jackie Chan sejak dekade 1970.
Baca lebih lajut »
Ulang Tahun ke-70, Jackie Chan: Dengar Angkanya, Jantung Saya Berhenti SejenakTak terasa, Jackie Chan yang lahir pada 7 April 1954 di Hong Kong sudah memasuki usia kepala tujuh.
Baca lebih lajut »
Jackie Chan Akhirnya Buka Suara soal Rambut Putih dan Terlihat Tua di Ulang Tahun ke-70Penampilan Jackie Chan yang terkesan menua mendadak membuat penggemarnya khawatir. Namun, ia menyatakan menjadi tua adalah sebuah keberuntungan.
Baca lebih lajut »
Jackie Chan Buka Suara soal Penampilannya yang Makin MenuaBintang aksi Hong Kong, Jackie Chan, akhirnya angkat bicara mengenai penampilannya yang menua yang viral sebulan lalu.
Baca lebih lajut »