Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai BUMN PT Garuda Indonesia Tbk. menjelaskan penyebab adanya penurunan aset per kuartal I/2023. Laporan keuangan menunjukkan aset Garuda Indonesia menurun dari US$6,23 miliar per 31 Desember 2022 menjadi US$6,18 miliar per 31 Maret 2023.
“Ya itu yang berdampak pada profitabilitas yang kita. Tentunya harus segera melakukan restrukturisasi atas profitabilitas juga,” ujar Prasetio di Gedung Kementerian BUMN, Kamis . Adapun dia menilai adanya restrukturisasi dalam tubuh Garuda Indonesia nantinya akan meningkatkan nilai aset yang dimiliki maskapai plat merah tersebut.
BEI sebelumnya sudah mengeluarkan surat keputusan direksi perihal peraturan tentang penempatan pencatatan efek bersifat ekuitas pada papan pemantauan khusus. Garuda Indonesia pun masuk dalam kriteria 5 dan 8 serta notasi khusus B, E, dan X. Secara rinci, efek pantauan khusus kriteria 5 adalah emiten yang memiliki ekuitas negatif pada laporan keuangan terakhir, sementara kriteria 8 adalah emiten dalam kondisi dimohonkan PKPU atau dimohonkan pailit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Garuda Indonesia Raih Predikat The Worlds Best Airline Cabin Crew 2023 dari SkytraxGaruda Indonesia berhasil meraih rekognisi dunia dengan dinobatkan sebagai 'The World's Best Airline Cabin Crew 2023' dalam ajang World Airline Awards.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Garuda Indonesia Raih The World's Best Airline Cabin Crew Tahun 2023Capaian ini sekaligus menjadikan Garuda Indonesia sebagai satu satunya maskapai penerbangan yang mendapatkan penghargaan ini hingga keenam kalinya
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »