Sedikitnya 375 orang meninggal setelah badai dahsyat melanda Filipina. Jumlah ini melonjak dari sehari sebelumnya yang mencapai 200-an korban jiwa.
Namun demikian menentukan skala kerugian akibat badai ini tidaklah gampang, karena komunikasi ke sejumlah kawasan terdampak terputus.Diabadikan pada 17 Desember 2021, beberapa orang mencoba menyelamatkan barang-barang miliknya di samping rumah-rumah yang hancur di sepanjang pantai di kota Ubay, provinsi Bohol, di Filipina tengah, sehari setelah Topan Rai menghancurkan kota tersebut.
"Ada beberapa daerah yang tampaknya seperti dijatuhi bom yang lebih buruk ketimbang Perang Dunia Kedua."Kendaraan melintasi tulisan cat di jalan raya yang isinya meminta bantuan yang dicat di sebuah kota di Pulau Siargao, provinsi Surigao del norte pada 19 Desember 2021, beberapa hari setelah Badai Super Rai menghancurkan pulau itu.
Tim relawan berada di tempat kejadian tengah memberikan bantuan mendesak "untuk orang-orang yang telah kehilangan segalanya", katanya.Topan Super Rai merupakan badai paling kencang yang menghantam Filipina tahun ini. Video yang diunggah di media sosial oleh para ajudannya memperlihatkan kerusakan parah di pulau Siargao, Dinagat, dan Mindanao.Warga berjalan melewati tiang listrik yang roboh di kota Talisay, provinsi Cebu pada 17 Desember 2021, sehari setelah Topan Super Rai menghantam wilayah selatan dan tengah Filipina.