Topan Hagibis memasuki Tokyo, Sabtu sore, menyebabkan sejumlah kali meluap dan sedikitnya dua orang tewas dan beberapa lainnya luka.
TEMPO.CO, Jakarta - Topan Hagibis memasuki Tokyo, Sabtu sore, 12 Oktober 2019. Badai ini menyebabkan hujan paling lebat dalam enam dasawarsa terakhir, menyebabkan sejumlah kali meluap dan sedikitnya dua orang tewas dan beberapa lainnya luka.Badan cuaca Jepang mengeluarkan peringatan darurat yang belum pernah terjadi sebelumnya atas Topan Hagibis untuk Tokyo dan daerah sekitarnya, demikian kantor berita Kyodo melaporkan.
Badan juga memperluas cakupan peringatan hujan lebat ke tiga prefektur lainnya - Miyagi, Ibaraki dan Tochigi.Pihak berwenang Jepang memperingatkan bahwa topan itu menyebabkan tingkat air di sejumlah sungai naik berbahaya, sehingga beberapa bendungan dibuka.Lebih dari 1.000 milimeter hujan diamati di Hakone, sebuah resor mata air panas yang populer, yang terletak sekitar 80 kilometer barat daya Tokyo, sejak Kamis, menurut agensi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Topan Hagibis Sudah Masuk ke Pusat Jepang, Badai Tergolong Kategori 4Topan Hagibis sudah masuk ke Jepang, badai dilaporkan Kategori 4.
Baca lebih lajut »
Hagibis, Topan Terbesar yang Diprediksi akan Hancurkan TokyoRibuan jadwal penerbangan dari dan ke Jepang juga akan ditunda.
Baca lebih lajut »
Dampak Topan Hagibis, Turis Indonesia 'Ngungsi' dari TokyoTopan Hagibis yang tengah melanda Tokyo berdampak pada orang Indonesia yang ada di sana. Ada juga yang memilih mengungsi ke daerah lain untuk sementara waktu. TopanHagibis Jepang via detikTravel
Baca lebih lajut »
Topan Hagibis Semakin Mendekati Jepang, Satu Orang TewasMeski pusat badai masih berjarak ratusan kilometer di Pasifik, hujan deras disertai angin kencang bak tornado telah mengoyak beberapa rumah di Chiba. i angin kencang bak tornado telah mengoyak beberapa rumah di Chiba, sebelah timur Tokyo.
Baca lebih lajut »