Top 3: KKP Segel Pagar Laut Ilegal Buat Proyek Reklamasi di Bekasi

Top 3 Berita

Top 3: KKP Segel Pagar Laut Ilegal Buat Proyek Reklamasi di Bekasi
BisnisKKPPagar Laut
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 39%
  • Publisher: 83%

Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Kamis, 16 Januari 2025.

Kementerian Kelautan dan Perikanan resmi menyegel pagar laut di Kabupaten Bekasi , Jawa Barat. Ternyata, pagar laut itu jadi bagian proyek reklamasi di pesisir laut Bekasi .

'Kami segel sebagai wujud komitmen KKP dalam menindaklanjuti keresahan masyarakat atas indikasi pelanggaran pemanfaatan ruang laut di Bekasi,” ia menambahkan. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan , Pung Nugroho Saksono menyatakan pihaknya telah bersurat kepada penanggung jawab kegiatan pada 19 Desember 2024. Ini dilakukan usai inspeksi lapangan insidental yang dilakukan oleh Polisi Khusus Kelautan di lokasi reklamasi.

Berita selengkapnya baca di sini2.Terkuak, 10 Juta Orang Kaya Masih Gemar Belanja di Luar NegeriMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, jika sekitar 10 juta masyarakat kelas atas alias orang kaya masih gemar membelanjakan uanganya di luar negeri. Pertumbuhan itu didorong oleh peningkatan konsumsi untuk restoran dan hotel. Selaras dengan meningkatnya perjalanan wisatawan nusantara dan tingkat penghunian kamar hotel

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Bisnis KKP Pagar Laut Reklamasi Bekasi

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

KKP Segel Pagar Laut Misterius 30,16 Km di Laut TangerangKKP Segel Pagar Laut Misterius 30,16 Km di Laut TangerangKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel pagar laut sepanjang 30,16 km di wilayah perairan Tangerang atas instruksi Presiden Prabowo Subianto karena tidak memiliki izin dan mengganggu akses nelayan.
Baca lebih lajut »

KKP Segel Pagar Laut Misterius 30,16 Km di TangerangKKP Segel Pagar Laut Misterius 30,16 Km di TangerangKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel pagar laut sepanjang 30,16 km di wilayah perairan Tangerang, atas instruksi Presiden Prabowo Subianto karena tidak memiliki izin dan mengganggu nelayan.
Baca lebih lajut »

KKP Segel Pagar Laut Misterius 30,16 Kilometer di TangerangKKP Segel Pagar Laut Misterius 30,16 Kilometer di TangerangKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel pagar laut sepanjang 30,16 km di wilayah perairan Tangerang karena tidak memiliki izin dan mengganggu akses nelayan. Segel pagar ini merupakan instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Baca lebih lajut »

KKP Segel Pagar Misterius 30,16 Km di Laut Tangerang!KKP Segel Pagar Misterius 30,16 Km di Laut Tangerang!Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan penyegelan terhadap pagar sepanjang 30,16 km yang ditemukan di perairan laut Tangerang. KKP menegaskan akan menindak tegas siapapun pelakunya.
Baca lebih lajut »

KKP Segel Pagar Bambu Panjang di Pantura TangerangKKP Segel Pagar Bambu Panjang di Pantura TangerangPemagaran bambu sepanjang 30,16 km di Pantura Kabupaten Tangerang mengganggu aktivitas nelayan dan mengancam ekosistem laut. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengambil langkah tegas dengan menyegel pagar tersebut dan memberikan peringatan kepada pemiliknya.
Baca lebih lajut »

KKP Segel 30,16 Km Pagar Laut Ilegal di TangerangKKP Segel 30,16 Km Pagar Laut Ilegal di TangerangKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyegel pagar laut sepanjang 30,16 km yang dipasang secara ilegal di perairan Tangerang. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono menduga pagar tersebut dipasang secara sembunyi-sembunyi, saat petugas pengawasan laut tidak berpatroli.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 02:04:33