Artikel mengenai erupsi Gunung Semeru ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca.
Liputan6.com, Jakarta Gunung Semeru kembali muntahkan Awan Panas Guguran pada hari Minggu sejak pukul 02.46 WIB, dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak.
BACA JUGA: Gunung Semeru Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter BACA JUGA: 121 Gardu Listrik PLN Terdampak Erupsi Gunung Semeru BACA JUGA: Gunung Semeru Terus Keluarkan Awan Panas Guguran, 93 Warga Mengungsi Baca Juga "Saat ini kami masih menunggu hujan abu reda untuk menormalkan jaringan di lokasi terdampak. Tercatat 121 gardu yang menyuplai pelanggan terdampak akibat kejadian ini," kata Manager PLN ULP Tempeh, Tandi Saputro, kepada Liputan6.com, Minggu .Aktivitas erupsi Gunungapi Semeru itu terekam di seismograf dengan aplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Foto : Dahsyatnya Erupsi Gunung Semeru Menerjang Jembatan Gladak Perak | merdeka.comDahsyatnya Erupsi Gunung Semeru Menerjang Jembatan Gladak Perak. Seperti dilaporkan sebelumnya, Gunung Semeru terus meluncurkan Awan Panas Guguran (APG) sejak Minggu pagi (4/12/2022) pukul 07.40 WIB. Jarak luncurnya kini sudah mencapai 10 kilometer dari kawah Jonggring Saloko ke arah selatan dan tenggara.,Gunung Semeru Meletus,Gunung Semeru,Gunung Semeru Erupsi,Semeru Erupsi,Viral Hari Ini,Jawa Timur
Baca lebih lajut »
Gunung Semeru Erupsi, Begini Status Terkini Gunung Berapi IndonesiaPVMBG melaporkan status Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022) naik dari Level III ke Level IV. Bagaimana status gunung berapi lainnya di Indonesia?
Baca lebih lajut »
Persis Berjarak Setahun, Erupsi Semeru 2022 Lanjutan Erupsi 2021Dekan Fakultas Geografi UGM Jogjakarta menyebut, luncuran awan panas Gunung Semeru, Minggu (4/12), masih ada kaitannya dengan kejadian serupa tahun lalu
Baca lebih lajut »