Top 3 Dunia: Covid di China Naik sampai 300 Ribu WNI di Malaysia Terancam Stateless TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Senin, 19 Desember 2022, membahas tentang kasus Covid-19 di China, yang naik setelah pemerintah melonggarkan pembatasan. Akibat naiknya kasus harian ini, kota-kota besar sepi.Berita lain yang tak kalah menarik adalah tentang kekalahan Prancis di Piala Dunia Qatar. Meski gagal mempertahankan gelar, tim Les Bleus tetap merasa bangga.
Berita selengkapnya, bisa Anda baca di sini Pemain Sepak Bola Prancis Tetap Bangga Walau Kalah di Piala Dunia 2022Prancis kecewa tidak berhasil mempertahankan mahkota Piala Dunia setelah kalah dari Argentina melalui adu penalti pada Minggu, 18 Desember 2022. Namun dua atlet sepak bola Prancis Raphael Varane dan Hugo Lloris mengatakan Prancis meninggalkan Qatar dengan kepala tegak setelah berjuang sampai akhir.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
China Rombak Protokol Covid-19, Pemulihan Ekonomi Prioritas UtamaChina sebelumnya menerapkan kebijakan nol kasus COVID-19 secara ketat. Sepanjang 2022 negara itu telah beberapa kali menutup akses ke kota-kota besar
Baca lebih lajut »
Peti Mati Mengular, Covid-19 Makin Menggila di ChinaRumah duka dan krematorium di penjuru Beijing tampak berjuang untuk melayani permintaan yang melonjak.
Baca lebih lajut »
Komentar Xinhua: Perangi COVID-19, China selalu utamakan rakyatTerlepas dari optimalisasi respons epidemi di China, satu hal tetap tidak berubah, yakni prinsip untuk mengutamakan rakyat dan kehidupan mereka yang telah ...
Baca lebih lajut »
5 Foto Situasi Krematorium di China yang Penuh Jenazah Pasien COVIDDiamuk Corona, krematorium di China kini dipenuhi jenazah pasien COVID-19. Diprediksi mencapai 1 juta kasus kematian pada 2023, begini potret situasi di sana.
Baca lebih lajut »
China Bakal Hadapi Tiga Gelombang Covid-19 di Musim Dingin, yang Pertama Sudah DimulaiPejabat Kesehatan China mengungkapkan bahwa negara itu bakal menghadapi tiga gelombang Covid-19 di musim dingin.
Baca lebih lajut »