Berikut daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com, Minggu (12/2/2023)
Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan Polda Banten berhasil meringkus 7 tersangka pelaku beras oplosan. Hingga saat ini, ada 6 merek beras premium yang kedapatan dilakukan pengoplosan.
Selain pelaku mengoplos, modus lainnya adalah dengan mengganti karung beras, dari semula berkarung Bulog menjadi karung-karung bermerek beras premium. Sejumlah merek diketahui sangat familiar di pasaran. 2 dari 3 halaman2. Viral Kartu Tanda Pacaran Dijual Online, Mirip KTPMedia sosial tengah dipenuhi kembali dengan kartu tanda pacaran layaknya kartu tanda penduduk atau KTP. Hanya saja, desain yang digunakan lebih beragam ketimbang KTP resmi yang dikeluarkan negara.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hati-Hati, 6 Merek Beras Ini Dioplos Dengan Beras BulogDirektur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan Polda Banten berhasil meringkus 7 tersangka pelaku beras oplosan
Baca lebih lajut »
Bulog Bongkar 6 Merek Beras Oplosan: Ada Rojolele Dicampur Beras Impor Thailand | merdeka.comDirektur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, ada 6 merek beras lokal dicampur oleh beras milik Perum Bulog yang diimpor beberapa waktu lalu. Para tersangka yang melakukan pengoplosan beras milik Bulog dijual hingga Rp12.000 per liter, padahal harga yang dibanderol oleh Bulog hanya Rp 8.300 per liter.,beras,Beras oplosan,Impor Beras,bulog,KILAS,Jakarta
Baca lebih lajut »
Buwas Geram Beras Bulog Dioplos dan Diselundupkan ke Luar Negeri, Dijual Rp 12 Ribu per KgDirut Bulog, Budi Waseso, geram dengan perilaku penyimpangan beras premium impor yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca lebih lajut »
350 Ton Beras Bulog Dioplos, Kapolda Banten: Pak Buwas Dukung Usut TuntasRudy mengatakan 350 ton beras Bulog yang disita akan dijadikan bukti di pengadilan dan sisanya ada kemungkinan didistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan.
Baca lebih lajut »