4 orang perempuan asal Sukabumi diduga menjadi korban perdagangan manusia. Mereka dijanjikan bekerja di Papua, tapi malah diminta layani lelaki hidung belang
Empat orang perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat diduga menjadi korban perdagangan manusia. Mereka dijanjikan bekerja layak di tempat hiburan di daerah Papua, namun malah diminta melayani pria hidung belang.
"Saya berangkat ke Papua bulan Oktober 2021, lupa tanggal tepatnya. Saya dijanjikan akan bekerja enak, ada tempat karaoke uang tip bisa sampai Rp 1 juta katanya paling kecil selebihnya bisa sampai Rp 7 juta," kata korban melalui sambungan telepon.Korban dewasa ini berstatus ibu tunggal dari seorang anak, himpitan ekonomi dan sulitnya mencari pekerjaan membuatnya membulatkan tekad untuk berangkat bersama temannya dari satu kecamatan.
Ia kemudian menceritakan sempat dipekerjakan di sebuah tempat karaoke ia menyebut nama sebuah lokasi.mengkonfirmasi tepatnya lokasi tersebut dan korban membenarkan lokasi yang ia sebut berada di salah satu kabupaten di Papua. "Suka dimintai layani pria hidung belang, kalau menolak bisa marah bosnya kata nya kalau enggak begitu gimana mau lunasin utang," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penyerang Misterius Tewaskan Pekerja Tambang di PapuaSekelompok orang tak dikenal (OTK) menyerang pekerja tambang emas di kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Baca lebih lajut »
Cakupan Vaksin Papua Capai 59,1 Persen'Cakupan vaksimasi perregional Papua per 7 Februari untuk Papua dosis tahap pertama 59,1% dan dosis ke-2 sebanyak 42,6%. Sementara untuk Indonesia cakupan vaksin dosis pertama 89,9% dan dosis kedua 63,6%,' katanya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (12/2) kemarin.
Baca lebih lajut »
Kabar Duka, Kabinda Papua Mayjen Abdul Haris Tutup Usia di JayapuraKabar duka datang dari Papua, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Papua Mayjen TNI Abdul Haris meninggal dunia secara mendadak di Jayapura, Senin sore (14.2.2022)....
Baca lebih lajut »