Pemerintah Turki bertahan dengan sikapnya untuk menolak pengungsi dari Afghanistan. TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Turki bertahan dengan sikapnya untuk menolak pengungsi dari Afghanistan. Dikutip dari kantor berita Reuters, Ahad kemarin, Turki memperkuat perbatasannya dengan membangun tembok setinggi tiga meter, selokan, serta memasang jeruji tajam agar pengungsi asal Afghanistan kesulitan untuk masuk. Pemerintah Turki menyakini negara mereka sudah terlalu banyak pengungsi.
Selain itu, jumlah selokan, jeruji tajam, dan patroli keamanan juga akan ditambahkan untuk mengawal garis perbatasan yang panjang totalnya 560 kilometer itu. Turki bukan satu-satunya negara yang memperkuat perbatasan dan menolak pengungsi dari Afghanistan. Yunani baru saja menyelesaikan pembangunan sistem pengawasan dan pagar sepanjang 40 kilometer untuk menghalau pengungsi yang berhasil menembus Turki.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kata Erdogan, Turki Siap Lakukan Pembicaraan dengan Pemerintah Taliban'Turki akan terlibat dalam pembicaraan 'jika perlu' dengan pemerintah yang dapat dibentuk oleh Taliban untuk stabilitas dan keamanan negara ini.' Presiden Recep...
Baca lebih lajut »
Bursa Transfer: Bek Arsenal ke Turki, Pogba Tak DijualArsenal siap melepas salah satu beknya di bursa transfer musim panas ini. Sementara begini situasi terkini Paul Pogba di Manchester United. BursaTransfer
Baca lebih lajut »
RANS Cilegon FC TC di Turki, Pelatih Bali United Beri ApresiasiPelatih Bali United Stefano Cugurra 'Teco' mengapresiasi aktivitas RANS Cilegon FC melakukan pemusatan latihan (TC) di Turki.
Baca lebih lajut »
Putin Tolak Pengungsi AfghanistanPresiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu (22/8/2021) menolak gagasan mengirim pengungsi dari Afghanistan ke negara-negara dekat Rusia.
Baca lebih lajut »