Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menolak rencana pengoperasian kembali mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya. / Money
"Rencana pembukaan mal di Indonesia atau khususnya di Jakarta pada 5 Juni mendatang saya kira ini kebijakan yang terlalu dini bahkan terlalu gegabah," ujar Ketua Pengurus YLKI Tulus Abadi dalam keterangan resminya, Selasa .
Oleh karenanya, Tulus mendorong Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, atau pemerintah daerah lainnya untuk membatalkan rencana pembukaan mal tersebut. Apabila nantinya mal tetap kembali beroperasi pada 5 Juni mendatang, Tulus mengimbau kepada masyarakat agar tidak langsung berdatangan."Dan kalau kemudian pemerintah memaksakan membuka mal, kemudian terjadi banyak pelanggaran, ini kemudian harus diberikan sanksi tegas keapda tenant atau mal-nya," tutur Tulus.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
YLKI nilai rencana pembukaan mal 5 Juni terlalu gegabahYLKI mengatakan pembukaan mal atau upaya relaksasi seyogyanya dilakukan saat kurva kasus COVID-19 telah menunjukkan penurunan, khususnya di Jakarta yang jadi salah satu wilayah zona merah penyebaran wabah tersebut.
Baca lebih lajut »
YLKI: Rencana Pembukaan Kembali Mal pada 5 Juni Terlalu GegabahYayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengkritik rencana pemerintah untuk membuka kembali mal di kawasan DKI Jakarta dalam waktu dekat.
Baca lebih lajut »
YLKI Tolak Rencana Pembukaan Mal di DKI Jakarta pada 5 JuniYLKI menilai rencana pembukaan kembali sejumlah pusat perbelanjaan di DKI Jakarta pada 5 Juni mendatang sebagai tindakan gegabah.
Baca lebih lajut »
YLKI Tolak Rencana Mal di Jakarta Buka Kembali Pekan DepanKetua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi tak sepakat dengan rencana pembukaan kembali mal di DKI Jakarta pada 5 Juni mendatang.
Baca lebih lajut »
YLKI: Kebijakan Gegabah Bila Mal Dibuka |Republika OnlineYLKI menilai wacana pembukaan mal tersebut terlalu gegabah.
Baca lebih lajut »
YLKI: Selesaikan Dulu Masalah Covid-19, Baru Buka MalYLKI menilai pembukan mal pada 5 Juni 2020 dinilai terlalu dini
Baca lebih lajut »