Tolak Klaim Maritim di LCS, AS Desak ASEAN Lawan Tekanan China Sindonews BukanBeritaBiasa .
WASHINGTON - Amerika Serikat menyatakan mendukung negara-negara ASEAN menghadapi tekanan dari China . Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken saat pertemuan AS-ASEAN.
China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan yang disengketakan melalui"sembilan garis putus-putus" berbentuk U yang dinyatakan secara sepihak yang bersinggungan dengan zona ekonomi eksklusif Vietnam, Malaysia, Brunei, Indonesia dan Filipina. Dia menuturkan, Blinken juga meminta pembebasan semua orang yang ditahan secara tidak adil di negara itu, dan pemulihan transisi demokrasi Myanmar. Baca juga: Cegah Kiamat karena Asteroid, China Kirim 23 Roket Penangkis
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
AS-China Bersitegang di Laut China SelatanTerjadi insiden antara kapal perang milik China dan kapal militer Amerika Serikat di Laut China Selatan, Senin kemarin. AS mengklaim berlayar di perairan internasional. China menuduh AS masuk ke wilayahnya. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »
AS Bantah Kapal Perangnya Diusir China dari Laut China SelatanAngkatan Laut AS bilang klaim China telah mengusir kapal perang USS Benfold dari Laut China Selatan adalah salah. Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) telah membantah...
Baca lebih lajut »
Ratusan Kapal China Diduga Buang Kotoran Manusia di LCSKapal-kapal China dilaporkan membuang limbah dan kotoran manusia selama bertahun-tahun di perairan Laut China Selatan.
Baca lebih lajut »
Hotel Runtuh di China Timur, Satu Orang Tewas dan 10 Orang HilangTim penyelamat menarik tujuh orang yang selamat dari puing-puing hotel Siji Kaiyuan di kota wisata populer Suzhou. Tim penyelamat menarik tujuh orang yang selamat...
Baca lebih lajut »
Didorong Naiknya Permintaan China, Harga Minyak Mentah MeninggiNaiknya permintan dari Asia, seperti China dan India membuat Harga minyak mentah dunia masih mempertahankan kenaikannya di atas zona Rp1.060.000/barel. Harga minyak...
Baca lebih lajut »