Proyek pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 1 menggunakan bambu lokal sebagai material konstruksi jalan, menggabungkan teknologi modern dengan sumber daya alam untuk menciptakan infrastruktur yang kokoh dan ramah lingkungan.
Proyek pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 1, memberikan sentuhan inovatif dengan memanfaatkan material bambu lokal. Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (PTPP), Novel Arsyad, menyatakan bahwa penggunaan bambu sebagai bahan konstruksi jalan bukan hanya memperkuat struktur, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Bambu memiliki potensi untuk menjadi habitat baru bagi biota laut.
PTPP membuktikan bahwa bahan alami seperti bambu dapat dipadukan dengan teknologi modern untuk menghasilkan infrastruktur yang kokoh dan ramah lingkungan. Inovasi ini menjadi bukti nyata komitmen PTPP dalam menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Proyek ini telah menarik perhatian para pemangku kepentingan. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, mengunjungi proyek tersebut pada Sabtu (11/1). Tol ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan banjir rob yang sering terjadi di kawasan pesisir utara Jawa. Selain itu, Tol Semarang-Demak diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 'Harapannya, tol ini tidak hanya mempermudah mobilitas dan meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberikan rasa aman bagi masyarakat yang selama ini terdampak banjir rob,' ujar Menko AHY
BAMBU INOVASI INFRASTRUKTUR TOL SEMARANG-DEMAK KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Konstruksi Tol Semarang-Demak Seksi I Menuju Penyelesaian dengan Metode Matras BambuPekerjaan konstruksi jalan Tol Semarang-Demak Seksi I yang menghubungkan Kota Semarang hingga Sayung, Kabupaten Demak terus dikebut. Salah satu aspek menarik dari proyek ini adalah penggunaan metode matras bambu pada paket B sepanjang 6,7 km yang sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut.
Baca lebih lajut »
Progres Pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 1 di Tahap Soil ImprovementPekerjaan Tol Semarang-Demak Seksi 1 dalam tahap Soil improvement untuk meningkatkan daya dukung tanah.
Baca lebih lajut »
Begini Progres Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi IProyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak seksi memiliki nilai kontrak sekitar Rp 10,8 triliun dan ditargetkan selesai pada 2027.
Baca lebih lajut »
Pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Kaligawe-SayungTol Semarang-Demak Seksi 1 Kaligawe-Sayung di Jawa Tengah terus dikerjakan. Progres fisik konstruksi telah mencapai 30,59% dan ditargetkan rampung pada April 2027.
Baca lebih lajut »
Gunakan Bambu, PTPP Lakukan Inovasi Hijau Di Tol Semarang-Demakkehadiran Jalan tol Semarang-Demak Seksi 1 bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Baca lebih lajut »
Tol Semarang-Demak Gunakan Teknologi Matras BambuSeksi 1 Tol Semarang-Demak, yang berfungsi sebagai tanggul laut, menggunakan teknologi matras bambu, cerucuk bambu, dan prefabricated vertical drain (PVD). Matras bambu merupakan material pertama kali digunakan di Indonesia untuk konstruksi jalan tol di atas laut. Pengujian matras bambu telah dilakukan untuk memastikan kehandalannya dalam meningkatkan daya dukung tanah
Baca lebih lajut »