Tokoh dan Akademikus Soroti Telegram Kapolri
JAKARTA - Sejumlah tokoh dan akademikus mengkritik telegram Kepala Kepolisian RI Idham Azis yang berisi instruksi agar jajarannya melaksanakan patroli cyber. Mereka menilai langkah ini mengancam kebebasan berekspresi dan beraspirasi masyarakat.
Menurut Azyumardi, pasal penghinaan terhadap presiden tidak tepat digunakan dan hanya membuat kualitas demokrasi Indonesia kian merosot. Ia menilai telegram itu akan menambah ketat pengawasan terhadap aktivitas publik. Kepala Polri Idham Azis menerbitkan telegram bernomor ST/1100/IV/HUK.7.1.2020 pada 4 April lalu. Telegram itu berisi instruksi agar jajarannya melaksanakan patroli cyber untuk memantau hoaks mengenai Covid-19 dan kebijakan pemerintah dalam penanganan wabah. Telegram itu juga menginstruksikan jajaran kepolisian untuk memantau penghinaan terhadap presiden dan pejabat pemerintah.
Pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan, pada era demokrasi, pasal-pasal kolonial seperti pasal penghinaan terhadap presiden sudah tidak relevan. Ia menjelaskan, Pasal 207 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penghinaan terhadap pejabat publik berpotensi mengkriminalkan orang lantaran pendekatannya bernuansa politis.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tokoh Sepak Bola Indonesia Positif Terjangkit Corona Covid-19Andi Darussalam Tabusalla kini tengah menjalani isolasi di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, Makassar.
Baca lebih lajut »
Wali Kota Semarang Raih Penghargaan Tokoh Peduli LingkunganWali Kota Semarang Hendrar Prihadi mendapatkan penghargaan bidang pengembangan lingkungan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.
Baca lebih lajut »
Wali Kota Semarang Dinobatkan Jadi Tokoh Peduli LingkunganHendar Prihadi pantas diberi penghargaan karena sebagai kepala daerah telaten merawat dan menghijaukan area jalanan di sepanjang jalur kota Semarang.
Baca lebih lajut »
[Biografi Tokoh Dunia] Donald Trump, Dari Pebisnis Sampai Jadi Presiden Amerika SerikatDonald Trump penuh kontroversi, dari karirnya sebagai pebisnis sampai jadi presiden Amerika Serikat yang tidak pernah ikut wajib militer.
Baca lebih lajut »
45 Tahun Buron, Pembunuh Tokoh Kemerdekaan Bangladesh DitangkapPenangkapan Majed merupakan 'hadiah terbesar' untuk Bangladesh tahun ini.
Baca lebih lajut »