Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) resmi menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2018.
) resmi menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2018. Langkah ini diambil di tengah melonjaknya harga yang meningkatkan inflasi yang disebabkan oleh serangan Rusia ke Ukraina.
"Kami tidak akan membiarkan inflasi tinggi. Biayanya akan terlalu tinggi," kata Ketua The Fed Jerome Powell dikutip dari CNBC, Kamis .The Fed memperingatkan bahwa inflasi tidak akan segera mereda dan diperkirakan akan tetap di atas target 2% hingga 2024. Powell mengatakan tidak akan ragu untuk menaikkan suku bunga lebih agresif jika tidak melihat perbaikan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dow Melonjak 500 Poin Setelah Fed Naikkan Suku BungaBursa AS Wall Street menguat setelah bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga.
Baca lebih lajut »
Harga Emas Stabil Setelah Fed Naikkan Suku bunga, Dolar MelemahHarga emas di pasar spot naik 0,1% jadi US$ 1.920,45 per ons.
Baca lebih lajut »
The Fed Naikkan Suku Bunga, Semua Mata Kini Tertuju ke BIIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendekati level psikologis 7.000, setelah rebound pada perdagangan Rabu (16/3/2022).
Baca lebih lajut »
BI Diyakini Segera Susul The Fed Naikkan Suku Bunga | Finansial - Bisnis.comBank Indonesia (BI) akan segera menyesuaikan suku bunga acuan. Tidak banyak opsi selain mengikuti arahan tren suku bunga dari The Fed.
Baca lebih lajut »
Harga Emas Stabil Usai The Fed Dongkrak Suku BungaHarga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena hal ini meningkatkan biaya peluang untuk memiliki logam mulia.
Baca lebih lajut »
Dilema The Fed Jelang Pengumuman Suku Bunga di Tengah Perang UkrainaTingkat agresivitas The Fed untuk mengetatkan kebijakan moneternya menghadapi dilema. Perang di Ukraina mengancam pertumbuhan ekonomi AS, sekaligus dapat memperparah tingkat inflasi di AS dalam 40 tahun terakhir. Internasional AdadiKompas bendkoest
Baca lebih lajut »