TNI dan Polri Wajib Mengantisipasi Daerah Rawan Konflik di Papua Menjelang Pemilu 2024 TNIdanPolri
papua.jpnn.com, BIAK - Anggota Komisi I DPR RI Yan Mandenas mengimbau TNI dan Polri untuk menyiapkan pola pengamanan yang tepat di sejumlah daerah rawan konflik di Papua.
Saat berkunjung ke Markas Korem 173/PVB Biak Numfor, Sabtu , Yan Mandenas mengaku wilayah Korem 173/PVB memiliki sejumlah daerah yang rawan konfik. Korem 173/PVB terdiri dari Kabupaten Biak, Deiyai, Paniai, Nabire, Dogiyai, Intan Jaya, Mimika, Puncak, dan Puncak Jaya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Masalah KPS Bisa Jadi BumerangWakil Ketua III DPR Papua, Yulianus Rumboirussy menyampaikan bahwa persoalan Kartu Papua Sehat (KPS) di Papua bisa menjadi bumerang bagi Pemerintah Provinsi Papua, jika tidak segera disikapi, Pemprov Papua sendiri yang repot.
Baca lebih lajut »
Pengamat Heran Pergantian Panglima TNI dan KSAD Dikaitkan dengan PemiluPanglima TNI Laksamana Yudo Margono dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman akan pensiun tahun ini. Isu pergantian keduanya pun mulai mencuat.
Baca lebih lajut »
DPR: Tak Masalah Masa Pensiun Panglima TNI dan KSAD Mepet Pemilu 2024DPR tak mempermasalahkan berakhirnya masa jabatan (pensiun) Panglima TNI Yudo Margono dan KSAD Dudung Abdurachman yang mepet dengan penyelenggaraan Pemilu 2024, khususnya masa kampanye.
Baca lebih lajut »
Berlabuh di NasDem, Ini Target Maria Fransisca Tambingon di Pemilu 2024 - Tribun-papua.comDengan semangat yang dimilikinya, Maria optimis bakal meraih suara terbanyak untuk merebut kursi DPR Papua di Pemilu 2024 nanti.
Baca lebih lajut »
Pergantian Panglima TNI Dikaitkan dengan Pemilu, Pengamat: Kita Harus 'Move On' dari Orde BaruPengamat militer ISESS menilai pergantian Panglima TNI dan KSAD tak akan menggangg stabilitas politik jelang pemilu 2024.
Baca lebih lajut »
Demokrat Tuding Istana Abaikan Masukan Lemhannas soal Pensiun Panglima TNI dan KSAD yang Mepet PemiluAnggota Komisi I DPR RI Rizki Natakusumah menuding Istana menganaktirikan Lemhannas karena mengabaikan masukan soal masa pensiun Panglima dan KSAD.
Baca lebih lajut »