TNI Angkatan Laut mengakui anggotanya menembak pemilik rental mobil Ilyas Abdurrahman di Rest Area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak untuk membela diri. Ketiga prajurit TNI AL yang terlibat ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut. Panglima Komando Armada TNI AL Laksamana Madya Denih Hendrata mengungkapkan, penembakan berawal dari permasalahan pembelian mobil dan pengroyokan oleh 15 orang tak dikenal. Satu prajurit menembak korban yang meninggal dunia, dan satu pegawainya kritis.
JAKARTA, KOMPAS — TNI Angkatan Laut mengakui anggotanya menembak pemilik rental mobil , Ilyas Abdurrahman , di Rest Area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak pada . Dari penyelidikan sementara, penembakan dilakukan untuk membela diri. Meski demikian, ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut.
Dalam insiden itu, hanya AA yang menembak korban. Tembakan itu mengakibatkan Ilyas meninggal dan satu pegawainya, Ramli Abu Bakar , kritis.Denih memastikan pihaknya bakal menindak tegas anggota TNI AL yang terlibat dalam kasus penembakan bos rental mobil. Semua proses hukum dijanjikannya akan transparan.
”Jadi, peran dalam tindak kejahatan apakah sebagai penadah, apakah sebagai beking dari hasil lidik, sementara masih belum ditemukan. Tapi, apabila nanti dalam perkembangannya ada unsur-unsur yang bisa membuktikan itu, itu nanti proses penyidikan. Berikan waktu kepada kami untuk itu,” ujarnya. ”Yang disewa adalah Honda Brio warna oranye, nomor polisi B2694KZO, oleh seorang warga Pandeglang bernama AS,” ujar Suyudi.
Dalam konferensi pers di Markas Komando Armada RI, Jakarta, Senin , Panglima Komando Armada TNI AL Laksamana Madya Denih Hendrata mengungkapkan, ada tiga prajurit TNI AL yang terlibat dalam peristiwa penembakan yang berujung meninggalnya Ilyas di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Terkait senjata api yang digunakan AA, Denih menuturkan bahwa kepemilikan senjata api memang melekat padanya karena AA bertugas sebagai ajudan. ”Senjata itu inventaris yang melekat karena jabatan dari AA, yakni ajudan. Sehingga, bila dapat tugas, sudah SOP senjata itu melekat,” katanya.Kompas/Hendra A Setyawan
Menurut Denih, ketiga prajurit tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya akan ditahan selama 20 hari dalam rangka penyidikan. ”Yang bersangkutan masuk proses penyidikan dan sudah kami tetapkan bukti penahanan sementara dalam 20 hari pertama sejak Sabtu lalu,” kata Denih.
TNI AL Penembakan Pemilik Rental Mobil Tangerang-Merak Penganiayaan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasal Tekankan Pentingnya Pengawasan di TNI Angkatan LautKepala Staf Angkatan Laut (Kasal) menekankan pentingnya fungsi pengawasan dalam organisasi TNI Angkatan Laut.
Baca lebih lajut »
KSAL Laksamana Muhammad Ali Terima Kedatangan Jenderal Perang Angkatan Laut IndiaKepala Staf Angkatan Laut India tegaskan siap memperkuat kerjasama pertahanan laut bersama TNI AL
Baca lebih lajut »
Momentum Hari Ibu 2024, Istri Prajurit TNI Angkatan Laut Persembahkan Lagu Jalasenastri Simfoni NegeriLagu ini merupakan persembahan istimewa dari Jalasenastri, yang dipimpin oleh Fera Muhammad Ali
Baca lebih lajut »
TNI Angkatan Laut Bangun Hub Station Siskomsat untuk Perkuat Kemampuan KomunikasiTNI Angkatan Laut membangun Hub Station Sistem Komunikasi Satelit (Siskomsat) di daerah Pasir Angin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk memperkuat kemampuan komunikasi satelit dalam berbagai operasi militer. Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali meresmikan paket pembangunan infrastruktur Hub Station Siskomsat di Pasir Angin, Jumat (24/12).
Baca lebih lajut »
TNI Angkatan Laut Hadirkan MNEK di Bali untuk Kemungkinan Operasi KemanusiaanTNI Angkatan Laut Indonesia kembali menghadirkan Multinational Naval Exercise Komodo (MNEK) di Bali dari 15-22 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan dalam operasi kemanusiaan saat bencana alam. MNEK akan melibatkan 37 negara dari total 58 undangan, dengan 21 kapal perang negara sahabat dan 17 kapal perang dari TNI AL.
Baca lebih lajut »
Perwira Angkatan Laut dari Asia-Pasifik Berdialog tentang Peperangan LautSimposiumini bertujuan untuk membangun dan memperkuat kapasitas angkatan laut di kawasan dalam menerapkan hukum humaniter internasional pada konflik bersenjata di laut
Baca lebih lajut »