TNI AL melalui unsurnya, KRI Parang-647, menarik kapal pengungsi etnis Rohingya yang ditemukan di perairan Aceh, menuju Pelabuhan Kruengkeukuh Kota Lhokseumawe.
Sebuah kapal yang membawa warga Rohingya terdampar di laut, Indonesia, Senin , dalam gambar yang didapatkan dari video media sosial. Aditya Setiawan/via REUTERS/foc/cfoTNI Angkatan Laut melalui unsurnya, KRI Parang-647 menarik kapal pengungsi etnis Rohignya yang membawa lebih dari 100 orang dari titik ditemukan di 53 NM Bireuen, perairan Aceh menuju Pelabuhan Kruengkeukuh Kota Lhokseumawe, Kamis.
Lokasi Pelabuhan ini dipilih mengingat perlunya sarana labuh, sterilisasi lokasi untuk pemeriksaan kesehatan dan penegakan prokes agar tidak terjadi keramaian yang dapat mengganggu proses pemeriksaan kesehatan dan lebih dekat dengan tempat karantina.Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono telah memerintahkan unsur dan prajuritnya untuk melaksanakan penarikan setelah ada keputusan dari pemerintah atas dasar kemanusiaan.
Pemerintah Indonesia atas nama kemanusiaan memutuskan akan menampung pengungsi Rohingya yang saat ini terapung-apung di atas kapal di lautan dekat Kabupaten Bireuen, Aceh."Keputusan ini dibuat setelah mempertimbangkan kondisi darurat yang dialami pengungsi di atas kapal tersebut," kata Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam, Irjen Pol Armed Wijaya dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu.
"Jumlah pasti dari pengungsi tersebut baru akan diketahui setelah pendataan lebih lanjut. Kapal pengungsi saat ini sedang berada sekitar 50 mil laut lepas pantai Bireuen dan akan ditarik ke daratan," kata Armed.Ketua Satgas Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri Pusat ini, menyebutkan, pemerintah akan segera melakukan koordinasi dan penanganan pengungsi sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2016.
"Satgas Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri Kemenko Polhukam akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan pemangku kepentingan terkait lainnya agar pengungsi mendapatkan penampungan, logistik dan akses kesehatan," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
TNI AL Bakal Sanksi Oknum Prajurit yang Terlibat Pengiriman PMI Ilegal ke MalaysiaTNI Angkatan Laut (AL) angkat bicara soal adanya dugaan keterlibatan prajuritnya dalam kasus pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ke Johor Bahru, Malaysia....
Baca lebih lajut »
Nelayan Temukan Benda Mirip Tank di Perairan Pulau Buruan, TNI AL Lakukan PenyelidikanPenemuan benda terkait belum dapat diidentifikasi sebagai benda apa pun sampai dengan hasil penyelidikan TNI AL rampung.
Baca lebih lajut »
TNI AL Selidiki Temuan Benda Menyerupai Tank di Perairan NatunaBenda menyerupai tank ditemukan di Perairan Natuna, Kepulauan Riau. Saat ini, benda tersebut masih diselidiki.
Baca lebih lajut »
KPK-TNI AL Jalin Kerjasama Perkuat Upaya Pemberantasan KorupsiPerkuat upaya pemberantasan korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) sepakat menjalin kerjasama.Kerja sama
Baca lebih lajut »
Kata TNI AL Soal Benda Mirip Tank yang Ditemukan di Perairan NatunaDalam video yang diunggah akun resmi TNI AL, tampak benda mirip tank tersebut ditarik menggunakan pompong kayu nelayan. Benda tersebut bisa mengapung dan tampak bisa menahan beban dua orang pria di atasnya.
Baca lebih lajut »
Sasar Anak SD, TNI AL Gelar Vaksinasi Covid-19 di KojaTNI Angkatan Laut (AL) bersama GK hebat menggelar vaksinasi Covid-19 gratis di di MI Al-Khairiyah, Koja, Jakarta Utara. Sebanyak 1.000 dosis vaksin Sinovac disiapkan...
Baca lebih lajut »