Walaupun TNI AL membantah keterlibatan prajuritnya dalam kasus penggelapan mobil yang menyebabkan kematian pemilik rental mobil, Ilyas Abdurrahman, publik masih menuntut bukti dan investigasi mendalam untuk memastikan hal tersebut. Keluarga korban juga mendesak agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
JAKARTA, KOMPAS — Meskipun TNI Angkatan Laut sudah membantah keterlibatan prajuritnya dalam kasus penggelapan mobil yang menewaskan pemilik rental mobil, Ilyas Abdurrahman , hal itu masih menyisakan pertanyaan publik. TNI diminta menunjukkan bukti-bukti kuat serta investigasi yang mendalam untuk mengungkap bahwa prajuritnya tidak terlibat sebagai beking penggelapan mobil . Sementara itu, keluarga korban penembakan meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
Jika hanya pembeli, mengapa pelaku sampai gunakan kekerasan bersenjata kepada warga sipil. Sebagai aparat bersenjata, pelaku sebenarnya memiliki posisi yang cukup untuk menekan atau meminta pengembalian uang dari penjual atau penadah. Prosedur penggunaan senjata dinas biasanya diawasi sangat ketat, termasuk dalam hal amunisi. Pelaku semestinya menghadapi risiko tinggi jika menggunakan senjata dinas untuk tindakan yang tidak sah.
”TNI AL harus menunjukkan komitmen penuh dalam mengungkap fakta dan menindak pelaku, sebagaimana pernah dilakukan dalam penembakan Dirut PT Asaba Budhyarto Angsono pada 2003 oleh oknum TNI AL. Meskipun disidangkan di peradilan militer, prosesnya berjalan secara transparan dan berhasil mengungkap fakta secara menyeluruh, termasuk motif serta peran masing-masing pelaku,” tuturnya.
Ketiga anggota TNI AL itu adalah Sersan Satu AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala berinisial BA. Dua prajurit berasal dari satuan Komando Pasukan Katak TNI AL. Adapun satu prajurit lain bertugas di KRI Bontang. Terkait senjata api yang digunakan AA, Denih menuturkan bahwa kepemilikan senjata api memang melekat karena AA bertugas sebagai ajudan. ”Senjata itu inventaris yang melekat karena jabatan dari AA, yakni ajudan, sehingga apabila dapat tugas, sudah SOP senjata itu melekat,” katanya.Denih pun memastikan ke depan pihaknya akan mengevaluasi penggunaan senjata api bagi prajurit. ”Tapi, karena orang dikeroyok itu kemungkinan mati, ya kan.
JAKARTA, KOMPAS — Meskipun TNI Angkatan Laut sudah membantah keterlibatan prajuritnya dalam kasus penggelapan mobil yang menewaskan pemilik rental mobil, Ilyas Abdurrahman , hal itu masih menyisakan pertanyaan publik. TNI diminta menunjukkan bukti-bukti kuat serta investigasi yang mendalam untuk mengungkap bahwa prajuritnya tidak terlibat sebagai beking penggelapan mobil. Sementara itu, keluarga korban penembakan meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
Jika hanya pembeli, mengapa pelaku sampai gunakan kekerasan bersenjata kepada warga sipil. Sebagai aparat bersenjata, pelaku sebenarnya memiliki posisi yang cukup untuk menekan atau meminta pengembalian uang dari penjual atau penadah. Prosedur penggunaan senjata dinas biasanya diawasi sangat ketat, termasuk dalam hal amunisi. Pelaku semestinya menghadapi risiko tinggi jika menggunakan senjata dinas untuk tindakan yang tidak sah.
”TNI AL harus menunjukkan komitmen penuh dalam mengungkap fakta dan menindak pelaku, sebagaimana pernah dilakukan dalam penembakan Dirut PT Asaba Budhyarto Angsono pada 2003 oleh oknum TNI AL. Meskipun disidangkan di peradilan militer, prosesnya berjalan secara transparan dan berhasil mengungkap fakta secara menyeluruh, termasuk motif serta peran masing-masing pelaku,” tuturnya.
Ketiga anggota TNI AL itu adalah Sersan Satu AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala berinisial BA. Dua prajurit berasal dari satuan Komando Pasukan Katak TNI AL. Adapun satu prajurit lain bertugas di KRI Bontang.
TNI AL Penggelapan Mobil Pembunuhan Hukum Tentara
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tiga Anggota TNI AL Diduga Libat Dalam Penembakan Bos Rental MobilKetiga anggota TNI AL tersebut diduga terlibat dalam penggelepan mobil rental milik korban dan salah satu pelaku melestuskan tembakan yang menyebabkan bos rental mobil tewas. Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata mengatakan kasus ini akan diusut secara terbuka dan akan menindak tegas anggotanya yang terlibat dalam tindak pidana.
Baca lebih lajut »
TNI AL Tangkap Prajurit Diduga Libat Penembakan Pemilik Rental MobilTNI AL telah menangkap dan memintai keterangan seorang prajurit yang diduga terlibat penembakan pemilik rental mobil, Ilyas Abdurrahman, di Rest Area Kilometer 45 Tol-Tangerang-Merak. Hasil penyelidikan dijadwalkan diumumkan dalam 1-2 hari ke depan.
Baca lebih lajut »
TNI AL Tangkap Prajurit Dituduh Libat Penembakan Pemilik Rental MobilTNI AL telah menangkap seorang prajurit yang diduga terlibat dalam penembakan pemilik rental mobil di Rest Area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak. Hasil penyelidikan dijadwalkan diumumkan dalam waktu dekat.
Baca lebih lajut »
TNI Akui Libat Penembakan Pemilik Rental MobilSeorang pemilik rental mobil tewas akibat penembakan di rest area KM 45 Jakarta-Merak, dan rekannya dalam kondisi kritis. Panglima TNI mengakui keterlibatan prajurit TNI Angkatan Laut dan berjanji menindak tegas para pelaku. Ini merupakan salah satu kasus penembakan yang terjadi belakangan ini.
Baca lebih lajut »
Oknum TNI AL Dituduh Libat Penembakan, Pelaku Sudah DiamankanOknum prajurit TNI Angkatan Laut (AL) yang diduga terlibat penembakan bos rental mobil berinisial IA di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak telah diamankan oleh Puspomal. Pelaku akan diproses dan dipastikan akan ditindak tegas jika terbukti terlibat.
Baca lebih lajut »
TNI AL Tangkap Prajurit Diduga Libat Penembakan Bos RentalTNI AL telah menangkap seorang prajurit yang diduga terlibat dalam penembakan pemilik rental mobil di Rest Area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak. Hasil penyelidikan akan diumumkan dalam satu-dua hari ke depan.
Baca lebih lajut »