KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan TNI AD akan mengirimkan pasukan ke Paro, Nduga, Papua Pegunungan, untuk menyelamatkan pilot Susi Air.
"Pendekatan sih tetap humanis, tapi yang bisa menjawab ini kewenangan Mabes TNI. Kalau saya kan hanya mengirim tapi yang menggunakan itu Mabes TNI, konsepnya saya lihat tetap persuasif, humanis dan tetap tegas pada para pelaku-pelaku teroris ," ujar Dudung.
"Ya kira-kira begitulah, dua-duanya harus target itu tercapai. Kayaknya khususnya untuk Paro aja ," kata dia.Ribuan Warga Paro Nduga Eksodus Usai KKB Bakar Pesawat Susi Air Polisi kini masih melakukan pencarian terhadap pilot Susi Air tersebut. Pemerintah daerah hingga tokoh masyarakat Nduga turut dilibatkan dalam melakukan pencarian.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
TNI-Polri Masih Cari Keberadaan Pilot Susi Air di Nduga |Republika OnlinePilot dan penumpang Susi Air, berbeda lokasi dengan 15 pekerja yang sudah dievakuasi.
Baca lebih lajut »
Panglima TNI Belum Bisa Pastikan Pilot Susi Air Disandera KKB di NdugaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono belum bisa memastikan kabar pilot Susi Air disandera teroris KKB di Bandara Paro, Nduga, Papua Tengah.
Baca lebih lajut »
5 Penumpang Pesawat Susi Air yang Dibakar Ternyata Keluarga Mantan Bupati NdugaLima penumpang pesawat Susi Air yang melarikan diri usai pesawatnya dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) merupakan warga asli Distrik Paro.
Baca lebih lajut »
Cari Pilot Susi Air, Aparat Gabungan Telusuri Hutan di Nduga PapuaAparat gabungan TNI/Polri melakukan penelusuran hutan di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan guna melacak keberadaan pilot Susi Air.
Baca lebih lajut »
Penjabat Bupati Nduga minta KKB bebaskan pilot Susi Air - ANTARA NewsANTARA - Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge meminta Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya untuk segera membebaskan Pilot Susi Air, ...
Baca lebih lajut »
Pilot Susi Air Kapten Philips Terdeteksi ke Pelosok Kampung Paro Nduga | merdeka.comKapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan, keberadaan Kapten Philips terdeteksi berdasarkan GPS dibawanya. Namun saat ini alat tersebut sudah tidak aktif.
Baca lebih lajut »