Titik Api Tak Terpantau Lagi di Gunung Lawu, Karanganyar

Indonesia Berita Berita

Titik Api Tak Terpantau Lagi di Gunung Lawu, Karanganyar
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 70%

Titik api dilaporkan tak lagi terpantau di Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (13/10/2023) ini. Pemantauan akan dilanjutkan lewat udara untuk memastikan titik api sudah benar-benar hilang.

Kemunculan titik api dalam bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah Gunung Lawu, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa malam. Ada ratusan sukarelawan yang dilibatkan. Api merembet dari Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang sudah lebih dahulu mengalami kebakaran. Di Karanganyar, titik api mulai muncul sejak Minggu lalu.

Juli mengungkapkan, titik api yang muncul dan bisa dijangkau tim pemadaman darat sudah bisa dipadamkan seluruhnya. Upaya pemadaman menggunakansebenarnya terus diupayakan untuk menjangkau titik-titik sulit, seperti di Hargo Tiling dan Hargo Puruso. Namun, metode itu kerap terganjal kondisi cuaca yang tak mendukung berupa kabut tebal maupun angin kencang.KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

”Pemantauan akan dilakukan melihat cuaca nanti . Kalau yang dari darat, memantau dari tempat tertinggi. Misalnya, dari kawasan Candi Cetho maupun kawasan Paralayang. Tidak tertutup kemungkinan juga dari tempat-tempat lainnya,” kata Juli. Kondisi itu mendorong Pemerintah Kabupaten Karanganyar menetapkan status tanggap darurat bencana mulai 3 Oktober 2023. Menurut rencana, masa tanggap darurat akan berlangsung hingga 16 Oktober 2023. Penetapan status kebencanaan disertai permohonan bantuan pemadaman lewat metodeOperasi pemadaman bom air sebenarnya dilaksanakan mulai 4 Oktober 2023. Akan tetapi, saat itu, kabut tebal menutupi kawasan gunung sehingga helikopter kesulitan mendekat guna melakukan penyiraman.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

BPBD: 9.607 meter ilaran di Gunung Lawu cegah karhutla ke pemukimanBPBD: 9.607 meter ilaran di Gunung Lawu cegah karhutla ke pemukimanBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur sepanjang 9.607 meter ilaran atau batas penyekatan telah dibangun guna mencegah kebakaran hutan ...
Baca lebih lajut »

Karhutla Gunung Lawu Belum Padam, Meluas Jadi 2.041 HektareKarhutla Gunung Lawu Belum Padam, Meluas Jadi 2.041 HektareKebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Gunung Lawu yang terjadi sejak Jumat (29/9), masih berlangsung.
Baca lebih lajut »

Pemadaman Hutan Gunung Lawu Lama, Gubernur Khofifah: Karena Faktor Ketinggian dan Sulitnya MedanPemadaman Hutan Gunung Lawu Lama, Gubernur Khofifah: Karena Faktor Ketinggian dan Sulitnya MedanBerita Pemadaman Hutan Gunung Lawu Lama, Gubernur Khofifah: Karena Faktor Ketinggian dan Sulitnya Medan terbaru hari ini 2023-10-11 11:27:39 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

FRPB Pamekasan kirim personel bantu pemadaman Gunung LawuFRPB Pamekasan kirim personel bantu pemadaman Gunung LawuForum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan mengirim personel ke Gunung Lawu guna membantu tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ...
Baca lebih lajut »

Titik panas di Kaltim turun dari 257 menjadi 173 titikTitik panas di Kaltim turun dari 257 menjadi 173 titikBadan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi adanya penurunan jumlah titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (KaltIm), ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 17:39:36