BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali menambah helikopter pengebom air (water bombing), menyusul semakin banyaknya titik ap
i. Dan bertambah luasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan. Direktur Penanganan Pengungsi pada Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Jhony Sumbung saat memimpin briefing tim satgas Karhutla dan penyerahan helikopter water bombing, Jumat di Lanud Syamsuddin Noor, mengatakan BNPB meminta agar Satgas Karhutla dapat bertindak cepat dalam menangani karhutla.
Jhony meminta satgas jangan membiarkan api membesar. BNPB menambah 1 helikopter water bombing jenis Mi-8 MTv. Menurutnya otoritas di Kalsel hendaknya mencari tempat khusus parkir heli agar bisa leluasa terbang. Sebab selama ini memerlukan waktu 30 menit hingga satu jam untuk bisa terbang, sehingga mempengaruhi kegiatan pemadaman api.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BNPB Deteksi 641 Titik PanasTitik panas terbanyak terpantau di Kalimantan Barat (Kalbar) yaitu 235 hotspot.
Baca lebih lajut »
Menurut Moeldoko, Karhutla Sulit Dipadamkan Karena Banyaknya Titik Api'Titik (api) banyak inilah yang memerlukan kekuatan besar karena terpencar-pencar dan ini tidak mudah, itu kira-kira,' ujar Moeldoko.
Baca lebih lajut »
BPPT Klaim Hujan Buatan Sukses Kurangi Titik Api di RiauBPPT mengklaim teknologi modifikasi untuk menangani kebakaran hutan dan lahan berhasil menekan jumlah titik api (hotspot) di Riau.
Baca lebih lajut »
Tim Ekspedisi Destana Tsunami BNPB Jangkau 512 DesaProgram ekspedisi Destana Tsunami sasar daerah yang rentan tsunami di Jawa
Baca lebih lajut »
BNPB-BMKG serahkan alat deteksi dini gempa ke BPBD PandeglangKepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo bersama Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati ...
Baca lebih lajut »