Meski langit tampak bersih selama pandemi Covid-19, emisi gas rumah kaca tetap meningkat. Ini buktinya.
Namun, ini tidak mencerminkan adanya penurunan emisi karbon dioksida.
Meski demikian, level gas rumah kaca lainnya, yaitu karbon dioksida terus meningkat selama pandemi ini. Artinya, pandemi tidak memiliki dampak langsung terhadap penurunan emisi karbon dioksida ke atmosfer.Pembatasan aktivitas manusia tidak serta merta berarti turunnya titik api di Indonesia. Titik api bukan sumber kebakaran melainkan sumber panas yang dijadikan sebagai penanda risiko kebakaran di suatu daerah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Saksi: Anak Nus Kei Lompat Pagar karena Takut Ditembak Anak Buah John KeiAnak buah John Kei menyerang rumah Nus Kei hingga menyebabkan kaca rumah pecah.
Baca lebih lajut »
UPDATE: RS Khusus Infeksi Pulau Galang Rawat 42 Pasien Positif Covid-19Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang di Batam, Kepulauan Riau saat ini sedang merawat 42 pasien positif virus corona.
Baca lebih lajut »
Kondisi Presiden Honduras Lemah Usai Terinfeksi Virus Corona |Republika OnlinePresiden Honduras mendapat perawatan lebih lanjut di rumah sakit akibat virus corona
Baca lebih lajut »
Evans: Djokovic Harus Bertanggung Jawab atas Turnamen Adria |Republika OnlineTiga petenis dipastikan terpapar virus corona saat ambil bagian di Adria Tour.
Baca lebih lajut »
Masalah Baru Produksi Vaksin Corona: Minimnya Pasokan Botol KacaBotol kaca atau glass vial disebut memainkan peran penting dalam produksi vaksin Corona. Kurangnya pasokan botol kaca membuat produksi vaksin terhambat. VaksinCorona via detikHealth
Baca lebih lajut »