Dokter spesialis mata RSUI Anissa Nindhyatriayu Witjaksono menjelaskan tips agar mata anak tetap sehat meski sering menggunakan gawai. anakpakaigawai
jpnn.com, JAKARTA - Penggunaan gawai semisal smartphone atau laptop untuk keperluan pembelajaran jarak jauh alias PJJ di masa pandemi COVID-19 yang banyak dilakukan anak-anak saat ini tidak akan berdampak secara langsung pada mata .
Baca Juga: Anissa menjelaskan, pada keadaan normal mata manusia normalnya berkedip 15 kali per menit. Namun, cahaya gawai bisa menyebabkan orang hanya berkedip 5-7 kali per menit dan inilah yang menyebabkan mata menjadi lelah. Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan, yakni melakukan metode 20-20-20 yakni 20 menit melihat gawai, lalu 20 detik istirahat melihat atap langit-langit atau benda jauh sekitar 6 meter .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
|em|Tips|/em| Jaga Mata Anak Tetap Sehat Selama Belajar Daring |Republika OnlineDokter mata berikan solusi terkait penggunaan gawai untuk belajar anak saat pandemi.
Baca lebih lajut »
Tips Atasi Anak Rewel saat Belajar DaringBelajar dari rumah sudah dijalankan anak selama lima bulan terakhir karena corona. Tips atasi anak yang rewel saat belajar daring.
Baca lebih lajut »
Tips Menjaga Imunitas Pasien Kanker Anak Selama PandemiPerlu dilakukan upaya ekstra untuk mempertahankan dan meningkatkan imunitas tubuh, terutama pada anak dengan kanker.
Baca lebih lajut »
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pesawat Mata-mata, Facebook, dan Pengumuman SBMPTNTop 3 Tekno Berita Hari Ini diawali dari artikel tentang pesawat mata-mata Amerika yang dimuseumkan di era drone saat ini.
Baca lebih lajut »
Mata-mata Asing Ingin Curi Rahasia Militer Australia, China Jadi TersangkaDepartemen Pertahanan Australia menyebut aktifitas ini sebagai ancaman ekstrim bagi proyek pembuatan kapal muliti miliar...
Baca lebih lajut »
5 Tips Agar Cepat Dapat Pekerjaan saat Pandemi Covid-19Berikut 5 cara agar mendapatkan pekerjaan selama pandemi Virus Corona COVID-19
Baca lebih lajut »