Menteri Pertanian (Mentan) Syaharil Yasin Limpo (YSL) mengunjungi Pasar Hewan Ketitang di Desa Ketitang, Godong, kemarin. Pasar hewan itu ditutup selama dua bulan, karena penyakit mulut dan kaki (PMK).
Saat kunjungan itu, dia juga menyemprotkan disinfektan dan menyuntik vaksin ke hewan untuk pencegahan PMK bersama Bupati Grobogan Sri Sumarni. Setelah itu, SYL juga memantau hewan yang disuntik vaksin oleh dokter hewan dan mantri dari Dinas Peternakan dan Perikanan Grobogan. Kemudian meninjau kerbau yang terkena PMK.
Selain itu, untuk pemutusan penularan PMK, dari daerah status hijau tidak boleh masuk ke dalam radius 11 kilometer. Ada penutupan akses untuk hewan ternak.PMK. Sebab, di sana setiap ada kasus langsung ditangani dan dipotong. ”Bali bisa dibuat contoh. Saya ingin Jateng menjadi provinsi pertama keluar atau bebas dari PMK. Kabupaten Klaten sanggup. Saya harapkan Grobogan juga bisa,” pintanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wujudkan Jateng Zero PMK, Mentan SYL Tinjau Vaksinasi di GroboganSelain untuk mempercepat penyembuhan PMK, vaksinasi itu juga sebagai upaya mewujudkan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sebagai daerah pertama yang zero PMK.
Baca lebih lajut »
Vaksinasi PMK di Pamekasan Masih Minim, Butuh 190 Ribu DosisPemkab Pamekasan masih membutuhkan 190 ribu dosis vaksin untuk ternak yang bertujuan mencegah penularan PMK. PMK
Baca lebih lajut »
Pemerintah Siapkan Rp 150 Miliar untuk Ganti Rugi Peternak Terdampak PMKNilai kompensasi untuk sapi dan kerbau sebesar Rp 10 juta per ekor. Sementara untuk kambing, domba, dan babi, masing-masing Rp 1,5 juta per ekor.
Baca lebih lajut »
Moeldoko Ajak Kerja Sama Australia Atasi Wabah PMKHal itu disampaikan Moeldoko saat menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Penny Williams,
Baca lebih lajut »
27 Ternak Sapi di Siantar Divaksin PMKPeternak yang hewan ternaknya divaksinasi yaitu Oki Nopendra (6 ekor); Sri Suyati (2 ekor); M Syaril (3 ekor); Jefri (9 ekor); Legiman/Darnina (4 ekor); Poniran/Cici Irmawati (2 ekor); dan Andung Jaya (1 ekor).
Baca lebih lajut »