Indonesia ada di urutan pertama tingkat pengangguran tertinggi di antara negara-negara ASEAN per April 2024.
Hal tersebut diungkapkan IMF dalam laporan World Economic Outlook April 2024.) berdasarkan persentase angkatan kerja atau penduduk berusia 15 tahun ke atas yang sedang mencari pekerjaan.
Sementara seluruh penduduk Indonesia, terdiri dari angkatan kerja maupun bukan angkatan kerja, diketahui sebanyak 279,96 miliar orang.
Pengangguran Indonesia Terbanyak Di ASEAN Tingkat Pengangguran Indonesia 2024 Tertinggi Tingkat Pengangguran Indonesia 2024 IMF Dunia Angka Pengangguran 2024 Angka Pengangguran Di Indonesia 2024
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
IMF: Tingkat Pengangguran Indonesia Tertinggi di Asia TenggaraTingkat pengangguran di Indonesia tercatat mencapai 5,2 persen, menjadi yang paling tinggi di antara negara Asia Tenggara lainnya.Hal tersebut diungkapkan
Baca lebih lajut »
Menlu Retno wakili Indonesia dalam pertemuan Menlu tingkat ASEANMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi akan mewakili Indonesia dalam Pertemuan ke-57 Menteri Luar Negeri se-ASEAN (AMM ke-57) dan rangkaian pertemuan lainnya di ...
Baca lebih lajut »
Tingkat Pengangguran di Jepang Tembus 2,6%Pemerintah Jepang melaporkan tingkat pengangguran pada bulan Mei berada pada posisi 2,6%.
Baca lebih lajut »
Tingkat Pengangguran Terbuka Jateng Terendah Ke-3 di Pulau JawaTingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Tengah terendah ketiga di Pulau Jawa. Ini menunjukkan bahwa serapan tenaga kerja di Jawa Tengah tinggi.
Baca lebih lajut »
Rupiah berpotensi menguat di tengah tingkat pengangguran AS yang naikNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin, berpotensi menguat di tengah tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS) yang ...
Baca lebih lajut »
Pengangguran RI Katanya Turun Tapi Kok di ASEAN Paling Tinggi?Pengangguran di Indonesia terpantau kembali melandai per Februari 2024 meski jumlah penduduk usia kerja bertambah
Baca lebih lajut »