Diperkirakan intensitas curah hujan pada akhir Desember hingga awal tahun depan tergolong tinggi sehingga berisiko menimbulkan bencana alam di sejumlah tempat.
Tingginya curah hujan sejak akhir November lalu kemungkinan akan terus berlanjut hingga mencapai puncaknya pada masa pergantian tahun 2024-2025. Diperkirakan intensitas curah hujan pada akhir Desember ini hingga awal tahun depan tergolong sangat tinggi sehingga berisiko menimbulkan bencana alam di sejumlah tempat.
Dalam konferensi pers Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika pada 5 Desember 2024, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan, wilayah Sumatera dan Jawa saat ini masih pada fase menuju puncak hujan yang diperkirakan akan tiba pada akhir Desember 2024. Namun, dengan melihat kejadian bencana hidrometeorologi yang sudah terjadi di awal musim hujan ini, semua pihak diimbau siaga menghadapi berbagai potensi bencana, terutama di daerah-daerah rawan.
Sirkulasi siklon terpantau di Laut Natuna Utara yang membentuk daerah konvergensi di kawasan Laut Natuna, perairan kepulauan Riau sampai Kalimantan Barat. Bibit siklon tropis 91S bergerak ke arah tenggara juga turut terpantau di sekitar Samudra Hindia dan juga bibit siklon tropis 94S di Laut Timor bergerak ke arah barat daya. Tumbuhnya siklon tropis tersebut turut membawa pengaruh pada pertumbuhan awan hujan dan angin kencang.
Jalanan retak dan rumah yang longsor akibat pergerakan tanah di Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Senin . Desa Mekarsari menjadi salah satu zona merah bencana pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi. Rencana modifikasi cuaca itu juga turut disampaikan oleh Kepala BMKG dalam konferensi pers 5 Desember 2024 sebagai solusi meminimalisasi risiko bencana hidrometeorologi di Sukabumi dan sekitarnya. BMKG akan melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah dan juga BNPB dalam upaya preventif tersebut. Salah satu yang tengah dilakukan dalam upaya mitigasi lanjutan itu adalah pemantauan cuaca di daerah rawan bencana.
Akhir November lalu, terdapat empat kabupaten di Sumut yang terdampak, yaitu Deli Serdang, Karo, Padang Lawas, dan Tapanuli Selatan . Dilaporkan terdapat 20 korban ditemukan tewas dan sejumlah korban dinyatakan hilang serta masih dalam pencarian. Khususnya di kawasan Sibolangit, Deli Serdang, Sumut, terdapat sedikitnya 22 lokasi perbukitan yang mengalami longsor dan diperkirakan berpotensi terjadi longsor susulan kembali.
Terdapat empat faktor kondisi regional yang berpengaruh besar pada curah hujan di musim kali ini. Hal ini berbeda dengan kondisi musim hujan periode lalu yang cukup mendapatkan pengaruh besar dari kondisi El Nino global. Kondisi tersebut menyebabkan curah hujan yang sedikit di kawasan Australia, Indonesia, dan kepulauan Pasifik.
Fenomena dan anomali yang terjadi di regional Indonesia tersebut diprediksi berlangsung mulai dari Desember 2024 hingga Februari 2025 dengan puncak curah hujan yang berbeda-beda di setiap wilayah. Di wilayah Sumatera dan Jawa sendiri di beberapa kawasan, seperti Aceh, Sumatera Utara dan sepanjang pesisir barat hingga Bengkulu, serta Jawa , mencapai puncaknya pada akhir Desember 2024. Ketika memasuki Januari 2024, puncak hujan mulai bergeser ke Jawa pesisir utara dan bagian tengah.
Bencana Banjir Tanah Longsor Curah Hujan Tinggi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BMKG Peringatkan Potensi Ancaman Bencana Hidrometeorologi di Sumatera Barat Selama La NinaLa Nina dan Indien Ocean Dipole (IOD) akan berdampak pada bencana hidrometeorologi di Sumbar, terutama daerah pegunungan seperti Bukittinggi dan Agam.
Baca lebih lajut »
BMKG ingatkan waspada potensi bencana hidrometeorologi di KalselBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengingatkan kepada masyarakat agar waspada terhadap bencana hidrometeorologi ...
Baca lebih lajut »
BPBD Pacitan Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi di Penghujung TahunBerita BPBD Pacitan Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi di Penghujung Tahun terbaru hari ini 2024-12-09 15:27:47 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Jabar dengan BNPB koordinasi antisipasi tingginya potensi bencanaPemerintah Provinsi Jawa Barat bersama jajaran Forkopimda dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkoordinasi guna mengantisipasi tingginya potensi ...
Baca lebih lajut »
BRIN Waspada Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi Akibat Cuaca EkstremTopografi daerah Jawa bagian selatandengan kombinasi antara pesisir dan pegunungan meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi
Baca lebih lajut »
BMKG Peringatkan Ancaman Bencana Hidrometeorologi Akibat La Nina Hingga April 2025BMKG terus mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi akibat La Nina hingga tahun depan.
Baca lebih lajut »