Pelaksanaan Zero Over Dimension Overload (ODOL) 2023 mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.
Mereka beralasan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan , belum memiliki kesiapan, baik dari segi sarana dan prasarana untuk menopang pelaksanaan Zero ODOL tersebut.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra Sudewo mengatakan pemerintah belum memiliki kesiapan untuk melaksanakan Zero ODOL pada tahun 2023 mendatang. Menurutnya, hal itu terlihat dari masih banyaknya keberatan dari para stakeholder yang merasa belum siap untuk melaksanakan"Saya melihat Kemenhub belum melakukan survei yang mendetail terhadap dampak yang ditimbulkan Zero ODOL ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menanti Penerapan 'Zero ODOL' 2023 yang Masih Menuai Pro dan KontraPenerapan kebijakan zero over dimension over loading atau ODOL pada 2023 masih menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Implementasi kebijakan ini dinilai tidak hanya bisa dirumuskan oleh satu pihak. Ekonomi AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Sandiaga Bidik Devisa Pariwisata 5,95 Miliar Dollar AS, Berikut Sederet Target Kemenparekraf 2023Ini target Kemenparekraf pada 2023.
Baca lebih lajut »
Garuda Indonesia Siapkan 1,3 Juta Kursi untuk Periode Nataru 2022/2023, Ini RutenyaGaruda Indonesia Group melalui layanan penerbangan full service dan LCC Citilink menyediakan sedikitnya 1,3 juta kursi penerbangan untuk periode Nataru 2022/23.
Baca lebih lajut »
PIP Kemenkeu Targetkan Tambah 2,2 Juta Debitur Baru UMi pada 2023Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kemenkeu menargetkan tambah 2,2 juta debitur baru pada 2023, meskipun ekonomi global dibayangi resesi.
Baca lebih lajut »
Penumpang di Terminal Lebak Bulus Diprediksi Naik 22 Persen Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2023'Penumpang per hari untuk masa Natal dan tahun baru 2023 diperkirakan naik 22,1 persen atau 200 sampai 400 penumpang,' ujar Hernanto.
Baca lebih lajut »