Tim Riset: 1.020 Orang Daftar Relawan Uji Vaksin Sinovac |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Tim Riset: 1.020 Orang Daftar Relawan Uji Vaksin Sinovac |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 63%

Pelaksanaan uji vaksin sinovac akan dilakukan Selasa (11/8) besok.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajer Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac, dr Eddy Fadliyana, menyebut sejauh ini sudah ada sekitar 1.020 calon relawan yang mendaftarkan diri untuk mengikuti uji vaksin dari Tiongkok itu. Dia mengatakan pelaksanaan uji vaksin itu akan dilakukan Selasa besok. Baca Juga Pada hari pertama itu, uji vaksin bakal dilakukan di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran, Jalan Eyckman, Kota Bandung.

Menurut Eddy, semua tempat yang ditunjuk menjadi lokasi uji vaksin Covid-19 ini dipastikan sudah siap. Mulai dari sarana prasarananya, menurutnya sudah sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Dia mengatakan uji vaksin itu dilakukan di enam lokasi, di antaranya yakni RSP Unpad, Balai Kesehatan Unpad Dipatiukur, Puskesmas Dago, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Garuda, dan Puskesmas Ciumbuleuit. Dari seluruh calon relawan yang sudah mendaftar, menurutnya, tak menutup kemungkinan sudah ada ASN yang ikut mendaftar.

Karena, kata dia, pendaftaran relawan itu terbuka untuk umum."Dari ASN mungkin ada, saya tidak melihat statusnya apa pokoknya masyarakat yang mau silakan saja," katanya. Meski terbuka untuk umum, menurutnya ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi oleh calon relawan antara lain usia relawan dalam rentang 18 hingga 59 tahun, dan dalam keadaan sehat tanpa penyakit bawaan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Tim Satelit Mendominasi MotoGP 2020, Apa Bedanya dengan Tim Pabrikan?Tim Satelit Mendominasi MotoGP 2020, Apa Bedanya dengan Tim Pabrikan?Dalam ajang balap MotoGP, terdapat tim pabrikan dan tim satelit yang memiliki cukup banyak perbedaan.
Baca lebih lajut »

Wawancara Menristek Bambang Brodjonegoro: Dunia Riset dan Industri Belum Saling PercayaWawancara Menristek Bambang Brodjonegoro: Dunia Riset dan Industri Belum Saling PercayaWawancara dengan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro tentang hambatan yang membuat ekosistem riset dan inovasi di Indonesia sulit berkembang.
Baca lebih lajut »

Editorial: Riset Belum Jadi Fondasi Kebijakan PublikEditorial: Riset Belum Jadi Fondasi Kebijakan PublikPemerintah belum memanfaatkan riset sebagai dasar pengambilan kebijakan. Banyak masalah muncul karena kurangnya kajian menyeluruh.
Baca lebih lajut »

Betulkah Administrasi Laporan Riset Lebih Jelimet dari Risetnya Sendiri?Betulkah Administrasi Laporan Riset Lebih Jelimet dari Risetnya Sendiri?Administrasi laporan riset dengan dana pemerintah lebih rumit daripada pembuatan laporan risetnya. Prioritas BRIN dinilai sangat pragmatis.
Baca lebih lajut »

Daftar Inovasi yang Menjadi Prioritas Riset Nasional 2020-2024Daftar Inovasi yang Menjadi Prioritas Riset Nasional 2020-2024Lembaga-lembaga penelitian dan pengembangan Indonesia berhasil memproduksi sejumlah produk inovasi strategis. Pengembangan dan komersialisasi bisa dipercepat lewat kolaborasi lembaga riset dan industri.
Baca lebih lajut »

Mengapa Ekosistem Riset dan Inovasi di Indonesia Tak Kunjung TerwujudMengapa Ekosistem Riset dan Inovasi di Indonesia Tak Kunjung TerwujudLemahnya ekosistem penelitian di Indonesia menyebabkan banyak kebijakan publik tidak berdasarkan kajian yang matang dan menyeluruh. Saat ini para peneliti tak ubahnya kasta kelas dua di kementerian dan lembaga.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-26 04:55:09