Tim gabungan menghentikan sementara pencarian empat korban longsor tebing penahan tanah rel lintasan Stasiun Batutulis-Paledang yang menimpa lima rumah.
Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan Tagana Kota Bogor, Jawa Barat, kata dia, terkendala luasan longsor yang bukan hanya menimpa rumah warga yang berada di antara pinggir Sungai Cisadane dan tebing rel, namun menyelimuti bagian sekitarnya.
Sementara petugas juga terbatas dalam menggunakan alat untuk membongkar reruntuhan tembok, balokan beton dan tanah yang menimpa rumah-rumah itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PT KAI kejar target perbaikan rel lintas Batutulis-Paledang di EmpangLongsor TPT sepanjang 25 meter menyebabkan rel menggantung sehingga rawan untuk dilewati kereta api. KAI pun kejar target dengan waktu tiga hari ke depan untuk memperbaiki.
Baca lebih lajut »
PT KAI Targetkan Perbaikan Rel Lintas Batutulis-Paledang di Empang Selama 3 Hari'Kami tidak bisa memastikan kapan selesai. Tapi Pak Wakil Wali Kota (Dedie Rachim) menyampaikan maksimal 3 x 24 jam ingin bisa dilalui, kami kejar.'
Baca lebih lajut »
Longsor di Dekat Stasiun Batutulis, KAI Daop 1 Jakarta Hentikan Sementara Perjalanan KA PangrangoCalon pengguna yang terdampak pembatalan perjalanan KA Pangrango untuk sementara waktu dapat beralih ke moda transportasi lain.
Baca lebih lajut »
Longsor di Dekat Stasiun Batutulis: 2 Tewas, 4 Korban Tertimbun, 11 Orang SelamatTebing penahan tanah dekat rel kereta api Stasiun Batutulis, Bogor mengalami longsor kemarin malam. Akibatnya, 2 orang tewas dan 4 korban tertimbun.
Baca lebih lajut »
Jadwal Kereta Bandara Yogyakarta Hari Ini 14 Maret 2023Cek jadwal Kereta Bandara Yogyakarta hari ini Senin (13/3) dari Stasiun Tugu dan Stasiun YIA.
Baca lebih lajut »
Sejarah Stasiun Alastua Semarang, Dijuluki 'Stasiun Pulau' karena PeronnyaStasiun Alastua disebut juga dengan stasiun pulau karena letaknya yang ada di tengah jalur rel kereta api.
Baca lebih lajut »