Tim gabungan TNI-POLRI melakukan razia tambang emas ilegal di Dusun Tangkui Kecamatan Batang Asai Kabupaten Sarolangun, dilokasi petugas membakar alat dompeng.
SAROLANGUN, JAMBI, KOMPAS.TV - Maraknya aktifitas tambang emas ilegal, puluhan tim gabungan TNI-POLRI melakukan razia di lokasi tambang as ilegal di dusun tangkui kecamatan batang asai kabupaten sarolangun. Di lokasi petugas menemukan puluhan alat dompeng yang di gunakan untuk menyaring emas.
Selain itu petugas juga membakar alat dompeng tersebut supaya tidak bisa dipergunakan lagi dan memberi efek jera kepada pelaku. Dalam razia tersebut petugas tidak menemukan pelaku tambang emas ilegal, diduga razia ini sudah diketahui oleh pelaku. Untuk sampai ke lokasi petugas menempuh waktu cukup lama dimana lokasi jalan yang rusak dan berlumpur, selain itu polisi akan memanggil pemilik lahan untuk di minta keteranganya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kurban Pemkab Disebar Bersama TNI PolriKurban Pemkab Disebar Bersama TNI Polri
Baca lebih lajut »
Survei: TNI, Presiden, dan Polri konsisten dapat kepercayaan publikSurvei dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan TNI, Presiden Joko Widodo, dan Polri konsisten mendapatkan kepercayaan publik dengan nilai tertinggi pada ...
Baca lebih lajut »
KPU Minta TNI dan Polri Persiapkan Data Anggota yang Pensiun 2024KPU Minta TNI dan Polri Persiapkan Data Anggota yang Pensiun 2024. Hal itu dilakukan supaya personel yang pensiun bisa dihitung sebagai pemilih pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
Baca lebih lajut »
IPW Desak Kapolri Bentuk Tim Gabungan Pencari Fakta Baku Tembak di Rumah Kadiv PropamKetua IPW Sugeng Teguh Santoso mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Pencari Gabungan Pencari Fakta atas tewasnya Brigadir Polisi Nopryansah...
Baca lebih lajut »
Polisi Telusuri Dana Ratusan Juta Pembelian 615 Amunisi dari Oknum TNI untuk KKB Egianus KogoyaPolda Papua tengah menyelidiki asal dana pembelian 615 butir peluru untuk KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya.
Baca lebih lajut »