TikTok Larang Penggunaan Filter Kecantikan bagi Remaja, Ini Alasannya!

Tiktok Berita

TikTok Larang Penggunaan Filter Kecantikan bagi Remaja, Ini Alasannya!
Filter KecantikanMedsosAugmented Reality
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 45 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 74%

TikTok mengumumkan akan menerapkan kebijakan baru bagi penggunanya yang berusia remaja.

Platform media sosial, Hal itu yakni larangan penggunaan filter kecantikan bagi remaja di aplikasi tersebut.

"Ini sebagai tambahan dari memberi tahu pengguna secara proaktif ketika efek tertentu telah digunakan pada konten," kata TikTok. Filter yang dirancang untuk lucu-lucu an seperti efek telinga hewan akan tetap tersedia untuk remaja. Sebab ini berbeda dari filter kecantikan.TikTok mengatakan bahwa kebijakan pembatasan usia untuk filter kecantikan ini diperkenalkan berdasarkan masukan dari remaja dalam riset multi-pasar yang baru saja dilakukan bersama organisasi nirlaba dari Inggris, Internet Matters.

"Secara khusus, remaja dan orang tua menyuarakan kekhawatiran tentang efek 'penampilan', termasuk bahwa mereka yang melihat konten tersebut mungkin tidak menyadari bahwa konten tersebut telah diubah," kata TikTok. Platform tersebut mengatakan bahwa mereka menghapus sekitar 6 juta akun secara global setiap bulan karena gagal memenuhi persyaratan usia.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Filter Kecantikan Medsos Augmented Reality

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

TikTok Larang Penggunaan Filter Kecantikan bagi Pengguna Berusia MudaTikTok Larang Penggunaan Filter Kecantikan bagi Pengguna Berusia MudaTikTok mengumumkan pelarangan penggunaan fitur filter kecantikan untuk pengguna berusia 13 hingga 17 tahun di Inggris dan Uni Eropa, dengan alasan filter tersebut dapat memengaruhi standar kecantikan yang tidak mungkin tercapai bagi generasi muda.
Baca lebih lajut »

Australia Resmi Larang Penggunaan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 TahunAustralia Resmi Larang Penggunaan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 TahunBaik anak di bawah umur maupun orang tua mereka tidak akan dikenakan hukuman atas pelanggaran yang terjadi.
Baca lebih lajut »

KPU Larang Penggunaan Tipp-Ex untuk Perbaikan Data di Pilkada Serentak 2024KPU Larang Penggunaan Tipp-Ex untuk Perbaikan Data di Pilkada Serentak 2024KPU larang penggunaan Tipp-Ex di Pilkada 2024. Anggota KPU, Betty Epsilon, harap Pilkada lancar dan berintegritas dengan sistem Sirekap yang diperbaiki.
Baca lebih lajut »

Lawan Overtourism, Florence Italia Larang Penggunaan Kotak Kunci dan Pengeras SuaraLawan Overtourism, Florence Italia Larang Penggunaan Kotak Kunci dan Pengeras SuaraKota Florence, Italia, mengambil langkah untuk melawan overtourism dengan memperkenalkan aturan baru, termasuk larangan kotak kunci yang digunakan pemilik properti sewa jangka pendek dan pengeras suara pemandu wisata.
Baca lebih lajut »

Setelah Larang Peredaran Iphone 16, Indonesia Larang Google Pixel MasukSetelah Larang Peredaran Iphone 16, Indonesia Larang Google Pixel MasukApabila Google ingin secara resmi menjual produk Google Pixel di Indonesia, Kemenperin mempersilakan perusahaan tersebut untuk mengajukan sertifikasi TKDN.
Baca lebih lajut »

Penghitungan Ulang Suara Dalam Pilpres Rumania Setelah Tuduhan Penggunaan TikTokPenghitungan Ulang Suara Dalam Pilpres Rumania Setelah Tuduhan Penggunaan TikTokMahkamah Konstitusi Rumania menentukan adanya penghitungan ulang suara dalam putaran pertama pilpres setelah tuduhan bahwa TikTok memberikan perlakuan khusus kepada Calin Georgescu. Georgescu meraih 23 persen suara, dengan Elena Lasconi di posisi kedua. Penghitungan ulang ini belum pernah terjadi dalam sejarah pasca-Komunis Rumania.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 18:49:32