Tiga satelit kecil itu milik Program Antariksa Binar Curtin University di Australia.
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga satelit kecil milik Program Antariksa Binar Curtin University, Australia, dilaporkan jatuh dari orbit dan terbakar di atmosfer Bumi akibat peningkatan aktivitas matahari. Ketiga satelit jenis CubeSat, yaitu Binar-2, Binar-3, dan Binar-4, akhirnya hanya bertahan selama dua bulan di orbit rendah Bumi. Padahal, ketiganya dijadwalkan mengorbit selama enam bulan.
Para ahli memperkirakan bahwa aktivitas matahari akan mulai menurun pada 2026 dan mencapai fase minimum pada 2030. Meski demikian, dampaknya signifikan bagi satelit yang beroperasi di orbit rendah Bumi. Satelit Binar merupakan bagian dari misi penelitian untuk mendalami eksplorasi tata surya, serta untuk mengurangi hambatan bagi negara yang ingin mengoperasikan satelit di ruang angkasa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pentingnya edukasi untuk hadapi satelit jatuh di tanah IndonesiaVP System Planning & Management Telkomsat Suroso Yulianto mengatakan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan ketika adanya satelit yang jatuh ...
Baca lebih lajut »
Penjelasan Polisi soal Cara Kerja Tiga Pegawai Komdigi Kawal Situs Judi Online dari Kantor SatelitKetigatersangka mempekerjakan 12 orang karyawan
Baca lebih lajut »
Tiga Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Tiga Lokasi Berbeda di Jawa TengahBerita Tiga Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Tiga Lokasi Berbeda di Jawa Tengah terbaru hari ini 2024-11-04 20:03:11 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Cari Solusi Wujudkan Program Tiga Juta Rumah Tiga Menteri Duduk Bareng Pengembang di Menara BTNTiga menteri terkait hadir dalam diskusi bertema Program 3 Juta Rumah Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat
Baca lebih lajut »
Rekor, Rusia Luncurkan 55 Satelit ke Orbit, 2 Buatan IranRoket Soyuz membawa 51 satelit Rusia, satu perangkat Rusia-China, satu satelit Rusia-Zimbabwe, serta dua satelit Iran.
Baca lebih lajut »
China luncurkan satelit baru untuk pantau emisi metanaChina pada Senin (11/11) meluncurkan roket pengangkut komersial Lijian-1 Y5 yang membawa 15 satelit, termasuk satelit Xiguang-1 04, yang merupakan satelit ...
Baca lebih lajut »