Setidaknya telah terjadi tiga kecelakaan yang melibatkan bus pada musim mudik Lebaran, April 2024. Korban meninggal akibat kasus-kasus ini telah mencapai 21 orang dan satu sopir bus ditetapkan menjadi tersangka pada Jumat (12/04). Tidak sedikit warganet yang menuding para sopir bus mengemudi ugal-ugalan “seperti sedang mengejar setoran”. Namun beberapa sopir yang berbicara kepada BBC News Indonesia membantah stigma yang melekat kepada mereka itu. Mayoritas penyebab kecelakaan yang melibatkan bus dipicu kelelahan sopir dan kegagalan sistem rem, menurut data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Walau pemerintah telah memahami penyebab kecelakaan bus yang terus berulang, pakar transportasi menilai pengawasan terhadap operator bus nyaris tidak pernah dilakukan.
Setidaknya telah terjadi tiga kecelakaan yang melibatkan bus pada musim mudik Lebaran , April 2024. Korban meninggal akibat kasus-kasus ini telah mencapai 21 orang dan satu sopir bus ditetapkan menjadi tersangka pada Jumat .
Walau pemerintah telah memahami penyebab kecelakaan bus yang terus berulang, pakar transportasi menilai pengawasan terhadap operator bus nyaris tidak pernah dilakukan.Ivan Rivandi , seorang pengemudi bus asal Situbondo, Jawa Timur, tidak bertambah sibuk meski musim mudik Lebaran 2024 tengah berlangsung. Sopir yang bekerja untuk perusahaan bus Akas IV itu berkata, beban kerjanya tidak berubah walau jumlah orang yang berpergian jauh meningkat.
Doni Hanindito , sopir bus asal Malang, mengutarakan hal yang hampir serupa dengan Ivan. Dia membuat klaim, jam kerjanya tak bertambah pada musim mudik ini. Namun perusahaan memintanya tiba lebih awal di terminal tujuan karena truk pengangkut barang dilarang melintas di sejumlah ruas jalan selama arus mudik.
Saat mengemudi, Doni melajukan busnya hingga 100 kilometer per jam saat melintas di tol. Kecepatan ini disebutnya “biasa saja” dan “tidak bisa disebut mengebut”. Di luar tol, Doni berkendara hingga 70 kilometer per jam.Layanan bus dan perilaku sopirnya menjadi perbincangan usai bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan di kilometer 370 Tol Semarang-Batang, Kamis . Bus itu, kata kepolisian, melaju kencang saat masuk ke parit dan kemudian terguling.
Di media sosial X , warganet meluapkan keluhan mereka terhadap perilaku pengendara bus. Kegundahan mereka berpusat pada kebiasaan mengebut dan pola istirahat sopir sebelum berkendara. Meski layanan bus tidak pernah terlepas dari kasus kecelakaan, terdapat sekelompok orang yang menyatakan akan tetap menggunakan moda transportasi tersebut.
Djoko berkata, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat secara hukum wajib mengawasi kinerja perusahaan bus, terutama soal penerapan sistem manajemen keselamatan. Sistem ini dibuat antara lain untuk memastikan kondisi fisik dan kesehatan pengemudi serta kelayakan teknis bus.“Pengawasan saat musim mudik ini ada, tapi kalau bukan Lebaran, situasinya bisa lebih buruk,” tuturnya.
Kecelakaan Bus Musim Mudik Lebaran Korban Meninggal Sopir Bus Pengemudi Bus Kelelahan Sopir Sistem Rem Pengawasan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Fasilitas Navigasi di Tiga Wilayah Laut Indonesia Ini Diperkuat, Kemenhub Ungkap AlasannyaDirektorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan memperkuat fasilitas navigasi di tiga wilayah laut di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Menhub Ungkap 3 Titik Krusial Mudik LebaranMenteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan tiga titik krusial yang dipadati pemudik saat mudik lebaran.
Baca lebih lajut »
Kapolri bersama Menteri Perhubungan Menemui korban kecelakaan beruntun tol Jakarta-Cikampek, Begini Pesan untuk PemudikImbauan kepada masyarakat yang sudah merasa kelelahan saat berkendara untuk tidak memaksakan diri. Menurutnya, utamakan untuk beristirahat.
Baca lebih lajut »
Menteri Perhubungan akan Mengecek Lokasi Kecelakaan di Tol Jakarta-CikampekMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengecek langsung lokasi kecelakaan maut di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 58 pagi tadi. Ia mengimbau agar masyarakat atau pemudik untuk mempersiapkan diri sebelum melalukan perjalanan, dipastikan tidak dalam keadaan kelelahan.
Baca lebih lajut »
Menteri Perhubungan akan Meninjau Lokasi Kecelakaan di Jalan Tol Jakarta-CikampekMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan meninjau lokasi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di kilometer 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Baca lebih lajut »
Menteri Perhubungan dan Kapolri Akan Tinjau Tempat Kecelakaan di Jakarta-CikampekMenteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi akan meninjau kilometer 58 Jakarta-Cikampek yang menjadi tempat kecelakaan pemudik sore ini bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Baca lebih lajut »