Tiga gempa susulan mengguncang Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara pada Jumat malam, dengan kekuatan antara 3,2 hingga 2,6 magnitudo. Gempa terasa di beberapa daerah sekitar Kolaka dengan skala intensitas II-IV MMI. BMKG memastikan gempa tidak berpotensi menyebabkan tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) melaporkan adanya tiga gempa susulan yang mengguncang Kabupaten Kolaka , Sulawesi Tenggara ( Sultra ) pada Jumat malam (24/1/2025). Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG , Daryono menyebut ketiga gempa susulan tersebut memiliki kekuatan antara 3,2 hingga 2,6 magnitudo, yang terdeteksi hingga pukul 22.00 WITA. Lokasi pusat gempa berada pada koordinat 4.06 LS, 121.
81 BT, atau sekitar 4,8 kilometer barat tenggara Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara.Gempa tersebut terasa di sejumlah daerah di sekitar Kolaka, dengan skala intensitas II-IV MMI. Skala ini menggambarkan guncangan yang dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, beberapa orang di luar, serta gerabah yang pecah, jendela atau pintu yang berderik, dan dinding yang berbunyi. Daerah yang merasakan guncangan ini antara lain Kolaka Timur (III-IV MMI), Kolaka (III-IV), Kolaka Utara, Bombana (III MMI), Lasusua (II MMI) Kendari (II MMI), Konawe (II MMI), Konawe Selatan (II MMI), Konawe Utara (II MMI). Hasil pemodelan menunjukkan gempa tidak berpotensi tsunami, kata Daryono. BMKG juga memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menyebabkan tsunami.BMKG menerima laporan dari masyarakat bahwa gempa ini menyebabkan kerusakan ringan pada dinding di Rumah Sakit SMS Berjaya di Kolaka. Meskipun demikian, Daryono menegaskan bahwa informasi lebih lanjut terkait dampak kerusakan akibat gempa ini perlu diverifikasi oleh otoritas terkait di Sulawesi Tenggara agar tidak terjadi kekeliruan
GEMPA BMKG SULTRA KOLAKA TSUNAMI
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gempa Filipina Magnitudo 5,6 Picu 45 Gempa Susulan, 18 Rumah Rusak dan Jalanan RetakGempa bumi sering terjadi di Filipina, yang terletak di 'Cincin Api' Samudra Pasifik, tempat aktivitas gunung berapi dan gempa bumi sering terjadi.
Baca lebih lajut »
BMKG: Gempa M5,8 di Pulau Panaon Filipina, Tidak Menimbulkan TsunamiBMKG mencatat terjadinya gempa di Pulau Panaon Filipina, Kamis, 23 Januari 2025. Tidak ada potensi tsunami.
Baca lebih lajut »
BMKG: Gempa 5,4 magnitudo di Aceh dipicu aktivitas sesar bawah lautBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa tektonik dengan magnitudo 5,4 yang mengguncang Kabupaten Aceh Jaya, dipicu oleh ...
Baca lebih lajut »
BMKG Kupang Imbau Masyarakat Waspada Hoaks Gempa dan TsunamiBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kupang mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya berita hoaks terkait gempa dan tsunami. Hal ini menyusul beredarnya hoaks terkait bencana setelah gempa terjadi. BMKG melaporkan bahwa sepanjang tahun 2024, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami 4.025 gempa bumi.
Baca lebih lajut »
Gempa Tibet Tewaskan 95 Orang, BMKG Pastikan Tidak Berdampak ke IndonesiaGempa bumi berkekuatan 7,2 mengguncang wilayah Tibet dekat perbatasan Nepal, mengakibatkan setidaknya 95 orang tewas dan ribuan rumah rusak. Getaran gempa juga dirasakan di beberapa bagian India utara. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tersebut tidak berdampak ke Indonesia.
Baca lebih lajut »
BMKG: Gempa dangkal guncang Pacitan, dipicu aktivitas zona megathrustBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tektonik dangkal yang mengguncang wilayah Pacitan, Jawa Timur dan sejumlah daerah di ...
Baca lebih lajut »