Wuling mengungkapkan telah menyelesaikan komplain pelanggan terkait fitur yang tidak sesuai di brosur Air EV.
Adapun, Maulana juga menyampaikan terkait keluhan konsumen mengenai jam pada mobil Air EV yang tidak sesuai dengan waktu setempat juga sudah diselesaikan pihaknya. “Kemudian untuk jam di mobil bisa diatur dan sudah kami lakukan penyesuaian waktu,” tambah Maulana.Untuk diketahui, permasalahan ini mencuat ketika pemilik Wuling Air EV mengeluhkan spesifikasi yang tidak sesuai denganatau brosur dari Wuling Motors.
Keluhan tersebut diunggah lantaran mobil Air EV miliknya tidak memiliki fitur sesuai yang ditawarkan Wuling Motors pada lembaran spesifikasi, yakni fitur one touch tumble. Terbaru, konsumen dan pihak Wuling telah melakukan komunikasi terkait permasalahan tersebut dan sudah di selesaikan. “Saat ini konsumen sudah menerima penyelesaian dari komplain tersebut dan sudah puas atas penanganan dari kami,” pungkas Maulana.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Deretan Mobil Anyar Harga Rp200 Jutaan, Ada Wuling Air ev hingga Honda WR-VModel mobil teranyar dengan harga berkisar Rp200 jutaan telah diluncurkan. Seperti Wuling Air ev, Honda WR-V, Suzuki S-Presso, hingga Toyota Veloz.
Baca lebih lajut »
Pajak Tahunan Wuling Air EV Ternyata Cuma Segini LohBerikut ini perhitungan pajak tahunan Wuling Air EV 2022.
Baca lebih lajut »
IHSG Diprediksi Masih Jeblok Menjelang Akhir Tahun, Tertekan Data Inflasi ASIHSG diperkirakan masih jeblok karena inflasi Amerika Serikat yang kemungkinan besar tidak sesuai dengan ekspektasi pasar.
Baca lebih lajut »
Ketahui Gaya Rambut Undercut Sesuai Bentuk WajahAgar tidak salah pilih, ketahui gaya rambut undercut yang sesuai dengan bentuk wajahmu.
Baca lebih lajut »
BNPB tegaskan tidak ada korban jiwa gempa Cianjur tidak terdata'Dalam konteks korban bencana, nggak ada yang namanya korban tidak terdata. Kalau korban tidak terdata, lalu siapa korbannya? Itu nggak ada itu,' kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Baca lebih lajut »