Tidak Perlu Jijik, Air Liur Ternyata Bisa Percepat Penyembuhan Loh BangkitdariPandemi 75tahunmerdeka
Saat melihat tangan atau bagian tubuh anaknya terluka, para orang tua ini langsung menempelkan lidahnya ke bagian luka tersebut agar terkena liur. Foto : Istimewa- Siapa nih yang punya pengalaman menggosokkan air liur pada tangan yang terluka? Beberapa orang tua memang masih menerapkan pola kuno ini untuk menghentikan pendarahan yang terjadi akibat gesekan benda tajam.
Sebagaimana mana hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Federation of American Societies for Experimental Biology , yang menemukan zat penyembuh yang terdapat dalam air liur/ludah. Zat protein bernama histatin ini disebut ampuh membunuh bakteri dan juga bertanggungjawab atas
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perlu gak Perlu Hape Rasa Laptop, Begini Timbang KebutuhannyaGalaxy Note20 Ultra memiliki fitur-fitur yang dapat menunjang aktivitas bisnis Anda sekalipun.
Baca lebih lajut »
'Kalau Pakai HT, Orangtua Siswa Tidak Perlu Membeli Kuota Internet''Kalau pakai handy talkie (HT), orangtua siswa tidak perlu lagi membeli kuota internet, para siswa ini pun tetap bisa mengikuti pelajaran dan tidak ketinggalan pelajaran,' kata Atul | Regional
Baca lebih lajut »
Jokowi: Tidak Bisa Hanya Urus Covid-19, Ekonomi Tidak DiurusPresiden Jokowi menegaskan jajarannya di pusat dan daerah untuk menerapkan prinsip gas dan rem dalam penanganan corona dan dampak ekonomi.
Baca lebih lajut »
Cek Fakta: Tidak Benar PT Pegadaian Punya Akun Instagram untuk Lelang OnlineCek Fakta Liputan6.com juga menelusuri akun resmi PT Pegadaian di Instagram yakni pegadaian_id yang sudah bercentang biru.
Baca lebih lajut »
Mitos atau Fakta, Saat Isi BBM Perlu Goyangkan Mobil?Kebiasaan menggoyangkan mobil saat mengisi BBM tidak ada manfaatnya, justru berpotensi menyebabkan kebakaran.
Baca lebih lajut »
YLKI: Perlu Peningkatan Literasi Masyarakat Terhadap Obat |Republika OnlineKebutuhan literasi soal obat menyusul informasi soal obat Covid-19.
Baca lebih lajut »