Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) meminta Bank Indonesia untuk mengatur saldo mengendap uang elektronik karena menghambat pengembangan bisnis usaha ...
Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta ketika ditemui seusai peluncuran aplikasi AIQQON di Bursa Efek Indonesia , Jakarta, Senin .
Jakarta - Komite Ekonomi Industri Nasional meminta Bank Indonesia untuk mengatur saldo mengendap uang elektronik karena menghambat pengembangan bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah yang dilakukan pengusaha di level bawah. Menurut Arif, pengendapan saldo uang elektronik itu tidak adil karena membuat bisnis UMKM mengalami hambatan akibat modal usaha yang terbatas.realtime
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tidak Hanya Jakarta, Udara Palangkaraya Juga Tidak SehatKualitas udara di kota Palangkaraya tidak sehat akibat kebakaran hutan dan lahan.
Baca lebih lajut »
Giladiskon Meluncurkan Fitur Open Registration untuk Dukung UMKMMelalui fitur ‘Open Registration’ dari Giladiskon, UMKM retail berkesempatan membawa konsumen datang ke toko. Giladiskon
Baca lebih lajut »
Mudahkan Transaksi Online UMKM, Marketplace Ralali Gandeng BCABCA dan Ralali memberikan kemudahan bagi UMKM dalam pemenuhan kebutuhan usaha secara holistik dengan menghadirkan metode...
Baca lebih lajut »
BRI Klaim Sudah Naik Kelaskan 1,1 Juta Nasabah UMKMBRI berkomitmen mendorong pengembangan UMKM di Indonesia agar naik kelas
Baca lebih lajut »
Perusahaan rintisan luncurkan fitur baru dukung UMKMPerusahaan rintisan atau startup Giladiskon, platform konsumen mencari penawaran diskon dan voucer promo dari berbagai macam merek untuk makanan dan minuman, ...
Baca lebih lajut »