”This Land Is Our Land” dan Alasan bagi Negara-negara untuk Menerima Migran

Buruh Migran Berita

”This Land Is Our Land” dan Alasan bagi Negara-negara untuk Menerima Migran
Amerika SerikatImigrasiBuku
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 81 sec. here
  • 18 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 88%
  • Publisher: 70%

Migrasi adalah cara untuk bertahan hidup. Suketu Mehta mengajak pembacanya untuk merefleksikan kembali perjuangan para migran internasional dan mengapa mereka layak diterima sebagai saudara.

Imigran dari Honduras melongok melalui celah pagar perbatasan antara Amerika Serikat dan Meksiko di San Ysidro, California, Minggu . Ribuan imigran yang telah sampai kawasan perbatasan menghadapi situasi yang sulit karena Pemerintah AS memperkuat kawasan perbatasan untuk mencegah mereka masuk AS.

Pesan ini ditujukan juga sebagai kritik pribadi Mehta atas penolakan negara-negara kaya yang menutup wilayahnya untuk penduduk dari negara miskin. Kebijakan itu mengingkari fakta-fakta masa lampau bahwa justru negara-negara kaya inilah yang menyebabkan para migran harus terus berpindah tempat. Dengan kata lain, Mehta ingin meyakinkan pembaca bahwa migrasi manusia tidak dapat dihindari. Migrasi berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia. Fenomena migrasi massa di era abad ke-21 ini akan mengubah tatanan politik, ekonomi, budaya, dan lingkungan.

Kemarahan itu menegaskan fakta-fakta yang dihimpunnya atas tindakan negara kaya di masa lampau kepada negara-negara miskin sehingga mereka terpaksa bermigrasi. Misalnya akibat kolonialisme, sumber daya negara-negara miskin habis untuk memakmurkan negara kaya. Yang miskin bertambah miskin yang kaya bertambah kaya.

Ini hanyalah satu faktor yang, menurut Mehta, melatarbelakangi perpindahan penduduk dunia ini. Masih ada peperangan dan perubahan iklim yang sebenarnya terjadi hanya untuk memuaskan kekuasaan dan menimbun kekayaan negara-negara kaya. Dengan balutan kisah-kisah kelompok migran dan data dari berbagai penelitian, Mehta mendorong pembaca, pemerintah negara-negara, dan lembaga dunia untuk melihat para migran dengan cara pandang baru. Sebab, selama ini isu-isu keliru tentang para migran dipertontonkan kepada masyarakat sehingga masyarakat menolak mereka.Salah satu penyebabnya adalah narasi keliru oleh para pemimpin populis. ”Negara Barat hancur bukan karena migran, melainkan karena ketakutan akan kedatangan migran.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Amerika Serikat Imigrasi Buku Pbb UNHCR Meksiko Pustaka Pencari Suaka Imigran Gelap Resensi Buku Tinjauan Buku This Land Is Our Land Migran Internasional Suketu Mehta Imigraan Ilegal

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Between Land Administration and Ulayat Land RegistrationBetween Land Administration and Ulayat Land RegistrationThe government's attitude and actions to issue certificates for MHA are proof of respect for MHA's rights.
Baca lebih lajut »

Lucunya Eunseok Beri Karakter untuk Para Member di Acara Meet and Greet RIIZE on Richeese LandLucunya Eunseok Beri Karakter untuk Para Member di Acara Meet and Greet RIIZE on Richeese LandBerita Lucunya Eunseok Beri Karakter untuk Para Member di Acara Meet and Greet RIIZE on Richeese Land terbaru hari ini 2024-06-09 00:54:31 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Paramount Land Sediakan Mesin Pengumpulan Minyak Jelantah untuk Diubah Energi TerbarukanParamount Land Sediakan Mesin Pengumpulan Minyak Jelantah untuk Diubah Energi TerbarukanDalam tahap awal, akan ada mesin pengumpulan minyak jelantah di kawasan Paramount Gading Serpong.
Baca lebih lajut »

Paramount Land Menghadirkan Area Komersial Hampton East di Gading SerpongParamount Land Menghadirkan Area Komersial Hampton East di Gading SerpongJPNN.com : Paramount Land baru saja meluncurkan area komersial Hampton East ‘The Jewel of Manhattan District’ , sebagai jawaban atas tingginya kebutuha...
Baca lebih lajut »

Cleaning of land for the house given by the state to President Jokowi lasted one weekCleaning of land for the house given by the state to President Jokowi lasted one weekThe grounds of President Jokowi's house have begun to be cleared of bushes. The plan is for the work to be completed in a week.
Baca lebih lajut »

Masela Block Waiting for Settlement of Land Claims and AmdalMasela Block Waiting for Settlement of Land Claims and AmdalLand issues and completion of re-AMDAL documents need to be accelerated to speed up the operation of the Masela Block.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 17:38:09