Rupiah belum banyak bergerak melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Rabu (3/5/2023)
. Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan stagnan, setelah melemah tipis 0,03% ke Rp 14.705/US$ pada pukul 9:065 WIB.
Berdasarkan data dari perangkat FedWatch milik CME Group, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5% - 5,25%. Pasar juga akan melihat, apakah level tersebut menjadi akhir periode kenaikan suku bunga, hingga peluang dipangkas pada akhir tahun nanti.Pengumuman kebijakan moneter The Fed akan mempengaruhi pergerakan rupiah ke depannya.
Inflasi yang bisa dikatakan sukses dikendalikan menjadi salah satu pemicu penguatan rupiah sepanjang tahun ini yang tercatat sebesar 6,1%. Rupiah menjadi mata uang terbaik di Asia, dan nomer tiga di dunia, berdasarkan data Refinitiv. Dalam 4 bulan pertama tahun ini, outflow hanya terjadi pada Februari, inflow pada Januari bahkan mencapai Rp 49,7 triliun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tunggu Kejutan The Fed, Rupiah Bisa Liar LagiRupiah akhirnya mengakhiri penguatan tiga hari beruntun melawan dolar Amerika Serikat (AS) Selasa kemarin.
Baca lebih lajut »
Daftar Mega Korupsi BUMN Terus Bertambah, Siapa Saja?Sejumlah perusahaan BUMN jadi sorotan usai Kejaksaan Agung (Kejagung) umumkan kasus perkara tindak pidana korupsi
Baca lebih lajut »
7 Tuntutan Pekerja di Hari Buruh 2023, Tolak Upah Murah hingga Umumkan Karakter Capres 2024Puluhan ribu buruh akan menggelar aksi pada Hari Buruh Internasional atau May Day, hari ini, Senin 1 Mei 2023.
Baca lebih lajut »
TXT Umumkan Konser 'ACT: SWEET MIRAGE' Jakarta, Tanggal Berujung Dapat ProtesTXT mengumumkan mengenai tur konser dunia 'ACT: SWEET MIRAGE' akan digelar di Jakarta pada Agustus mendatang, tanggal berujung membuat banyak penggemar melontarkan protes.
Baca lebih lajut »