Harga emas naik lebih dari 1% ke level tertinggi dalam dua minggu
, didorong oleh data ekonomi AS yang menunjukkan tanda-tanda perlambatan ekonomi terbesar di dunia yang meningkatkan optimisme penurunan suku bunga dari Federal Reserve tahun ini.pada perdagangan Kamis harga emas dunia di pasar spot naik 1,38% ke US$2.359,63 per troy ons.
Permohonan tunjangan pengangguran AS yang pertama kali turun secara moderat pada pekan yang berakhir 15 Juni 2024. "Peningkatan logam mulia lebih percaya diri akhir pekan ini, menyusul laporan penjualan ritel AS yang lebih lemah awal pekan ini," kata Jim Wyckoff, analis pasar senior di Kitco Metals, dalam sebuah catatan.
Laporan dari Biro Sensus Departemen Perdagangan menunjukkan pembangunan perumahan baru turun 5,5% ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 1,277 juta unit pada bulan lalu, terendah sejak Juni 2020. Para ekonom memperkirakan mulai pulih ke tingkat 1,370 juta unit.
Emas Dunia Harga Emas Dunia Harga Emas
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Gabah di Lampung di Bawah Acuan, tetapi Harga Beras Medium TinggiHarga gabah di tingkat petani sudah turun di bawah harga acuan, tetapi harga beras masih tinggi.
Baca lebih lajut »
Amankan Rupiah Saat The Fed Masih Hawkish, BI Rate Diramal Tetap 6,25%Amankan Rupiah Saat The Fed Masih Hawkish, BI Rate Diramal Tetap 6,25%
Baca lebih lajut »
Sempat Diramal Jeblok, Bos Antam Buka-Bukaan Soal Harga NikelNiko menjelaskan sejumlah faktor global dan domestik ikut menjadi alasan harga nikel dunia kembali naik.
Baca lebih lajut »
The Fed Diramal Pangkas Suku Bunga Tahun Ini, Wall Street Pesta PoraIndeks utama Wall Street naik pada hari Rabu
Baca lebih lajut »
The Fed Diramal Pangkas Suku Bunga 2x, IHSG Bakal Pesta Pora?Pelaku pasar yakin suku bunga The Fed turun 2 kali tahun ini
Baca lebih lajut »
Harga Emas, Perak & Tembaga Diramal Bakal Kejar-Kejaran Cetak RekorPermintaan logam-logam mulia tersebut masih bisa berlari kencang karena tingginya permintaan dan proyeksi pemangkasan suku bunga di Amerika Serikat (AS).
Baca lebih lajut »