Thailand menunda pembelian 2 kapal selam Cina tahap dua senilai Rp 10,5 triliun setelah warga Thailand memprotes lewat media sosial.
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Thailand menunda pembelian dua kapal selam Cina senilai US$ 724 juta dollar Amerika atau setara Rp 10,5 triliun. Penundaan ini dipicu amarah masyarakat Thailand karena perekonomian negara yang sedang terpuruk disebabkan dampak dari pandemi corona. Berdasarkan kesepakatan dengan Cina tahun 2015, Thailand merupakan salah satu negara pertama yang membeli perangkat Angkatan Laut Cina dan menyelesaikan pembelian tiga kapal selam pada tahun 2017.
“Angkatan Laut akan bernegosiasi dengan Cina untuk menunda satu tahun lagi, “kata Anucha kepada wartawan, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia.Pemerintahan junta militer Thailand mendapat kecaman dan protes hampir setiap hari untuk menuntut pengunduran diri Prayut dan perombakan total pemerintah, yang oleh para demonstran dianggap tidak sah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hongqi S9 PHEV Jadi Hypercar Termahal di Cina, Harga Setara Rp 21 MiliarHypercar Hongqi S9 PHEV bisa digeber dengan kecepatan puncak lebih dari 400 kilometer per jam.
Baca lebih lajut »
Aktivis Hong Kong Joshua Wong Tolak Tes Medis Covid-19 oleh CinaAktivis pro-demokrasi Hong Kong, Joshua Wong, menolak pelaksanaan tes medis Covid-19 oleh tim medis dari Cina.
Baca lebih lajut »
Pesta Ulang Tahun, Restoran di Cina Ambruk, 29 Tewas, 57 Lainnya TerlukaDua puluh sembilan orang dipastikan tewas setelah sebuah restoran desa di Cina ambruk.
Baca lebih lajut »
Trump Memaksa Divestasi TikTok, Cina Mengubah Aturan Ekspor TeknologiRencana Amerika agar kepemilikan operasional TikTok di Amerika beralih ke perusahaan lokal berpotensi terhambat akibat aturan ekspor teknologi Cina
Baca lebih lajut »
Pekan Depan, IHSG Diprediksi Koreksi karena Sentimen Laut Cina SelatanIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak kenaikan 1,4 persen selama pekan ini, 24-28 Agustus 2020.
Baca lebih lajut »