Emirsyah dan Soetikno menerima suap dalam bentuk uang transfer dan aset yang nilainya mencapai lebih dari US$4 juta atau setara Rp52 miliar dari perusahaan asal Inggris, Rolls-Royce.
PENYIDIK Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil mantan Direktur Teknik dan Pengelolaan Armada PT Garuda Indonesia Tbk, Hadinoto Soedigno. Dia diperiksa sebagai saksi terkait dengan dugaan suap pengadaan pesawat Airbus dan mesin pesawat Rolls-Royce di PT Garuda Indonesia.
Febri tidak merinci hal apa saja yang akan didalami penyidik dari Hadinoto. Kuat dugaan yang bersangkutan mengetahui banyak ihwal praktik rasuah di perusahaan pelat merah itu. Pemberian suap melalui Soetikno dalam kapasitasnya sebagai Beneficial Owner Connaught International Pte Ltd.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dalami Kasus Ninoy, Polisi Periksa DKM Masjid Al Falah Hari iniMasjid Al Falah di Pejompongan diduga menjadi tempat penganiayaan terhadap relawan Joko Widodo, Ninoy Karundeng.
Baca lebih lajut »
Kasus SPAM, KPK Dalami Hal Ini Dari Dua Pejabat Kementerian PUPRpenyidik mendalami kaitan jabatan mantan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo dalam pusaran kasus SPAM.
Baca lebih lajut »
KPK Dalami Pencairan Uang Kasus Proyek SPAM'KPK memeriksa empat orang saksi untuk tersangka LJP (Leonardo) dan satu orang saksi untuk tersangka RIZ (Rizal Djalil) dalam kasus tersebut,' kata Febri
Baca lebih lajut »
Kasus Penyakit Terkait Vaping Terus Meningkat di ASSebanyak 49 negara bagian di AS telah melaporkan penyakit akibat vaping.
Baca lebih lajut »
Dalami Peran Mekeng, KPK Garap Eni SaragihKPK mengagendakan pemeriksaan terhadap mantan Wakil Ketua Komisi Energi DPR RI Eni Maulani Saragih dalam kasus suap terminasi kontrak perjanjian karya pengurusan pertambangan batu bara (PKP2B). SuapIzinPertambangan
Baca lebih lajut »
Polisi Dalami Peran Istri Penyerang Wiranto di PandeglangDua orang diamankan terkait penyerangan Wiranto di Pandeglang.
Baca lebih lajut »