Hasil poligraf atau pemeriksaan lie detector para terdakwa pembunuhan Yosua, Ferdy Sambo cs diungkap di persidangan. Hasilnya, terdapat tiga terdakwa dengan nilai minus atau terindikasi berbohong yaitu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Kuat Maruf.
Hasilnya, terdapat tiga terdakwa dengan nilai minus atau terindikasi berbohong yaitu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Kuat Maruf.“Kuat dua kali pemeriksaan, yang pertama +9 dan yang kedua -13,” lanjutnya.Khusus Kuat, indikasi Bohong didapati saat ditanyakan soal ia melihat atau tidak Ferdy Sambo menembak, dan Kuat jawab ia tidak melihat.
Agenda sidang adalah mendengarkan keterangan saksi ahli, yang terdiri dari ahli di antaranya Puslabfor, balistik, hingga ahli digital forensik. Masih terdapat sejumlah perbedaan keterangan dari para terdakwa terkait perencanaan hingga pembunuhan Brigadir J atau Yosua.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Putri Candrawathi Tak Akui Bertemu Eliezer dan Ferdy Sambo Bahas Rencana Pembunuhan Yosua - Tribunnews.comPutri Candrawathi juga mengaku tak mengetahui keberadaan senjata milik Brigadir J dan tak ikut merencanakan pembunuhan Brigadir J
Baca lebih lajut »
Ferdy Sambo Bersedia Jujur dalam Kasus Brigadir Yosua Setelah Putri Candrawathi Diancam Jadi TersangkaKata Ferdy Sambo, ia bersedia mengakui pembunuhan Brigadir Yosua setelah tahu istrinya, Putri Candrawathi, diancam akan dijadikan tersangka. TempoNasional
Baca lebih lajut »
Ini Bukti Ferdy Sambo Merencanakan Pembunuhan Brigadir Yosua - ROSIPerencanaan terjadi ketika ia sudah memikirkan, merangkai cerita
Baca lebih lajut »
Perintah Ferdy Sambo Kepada Richard Eliezer: Yosua Harus Dikasih Mati, Nanti Kamu yang BunuhRichard Eliezer Pudihang Lumiu mengatakan, Terdakwa Ferdy Sambo menilai membunuh Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Yosua patut dibunuh.
Baca lebih lajut »
Richard Eliezer Berikan Pistol HS Milik Brigadir Yosua ke Ferdy Sambo Sebelum PembunuhanRichard Eliezer mengaku menyerahkan pistol HS milik Brigadir Yosua ke Ferdy Sambo di rumah Saguling setelah diperintah menembak rekannya itu.
Baca lebih lajut »