Terungkap Alasan Pesawat Dilarang Melintasi Dataran Tinggi di Tibet

Pesawat Berita

Terungkap Alasan Pesawat Dilarang Melintasi Dataran Tinggi di Tibet
TibetChinaHimalaya
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 60 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 74%

Ada beberapa alasan mengapa Dataran Tinggi Tibet dihindari pesawat komersial sebagai jalur penerbangan, yakni luas wilayah, ketinggian, dan risiko turbulensi.

- Dataran Tinggi Tibet yang terletak di bagian Barat China adalah dataran tertinggi di dunia yang menawarkan pemandangan super indah. Namun,"Atap Dunia" ini ternyata dihindari sebagai jalur penerbangan. Apa alasannya?Melansir dari Travel Leisure, ada beberapa alasan mengapa Dataran Tinggi Tibet dihindari pesawat komersial sebagai jalur penerbangan, yakni luas wilayah, ketinggian, dan risiko turbulensi. Berikut ulasan lengkapnya.

Sayangnya, Dataran Tinggi Tibet tidak memiliki tempat pendaratan darurat di tengah luasnya wilayah ktu. Akibatnya, risiko kecelakaan jika melintas di Dataran Tinggi Tibet bisa semakin tinggi jika terjadi masalah yang memerlukan pendaratan darurat.Dataran Tinggi Tibet mencakup sejumlah pegunungan besar, termasuk Himalaya dan rumah bagi gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest. Dilaporkan, wilayah ini merupakan salah satu yang tertinggi di dunia, yakni dengan ketinggian rata-rata sekitar 14.

Meskipun pesawat kerap terbang di atas 30 ribu kaki alias melebihi ketinggian Dataran Tinggi Tibet, kawasan ini tetap tak bisa dilewati dengan alasan tingkat oksigen. "Jika sebuah pesawat mengalami dekompresi pada ketinggian jelajah, masker oksigen akan terbuka dan pesawat akan turun dengan cepat ke ketinggian dengan lebih banyak oksigen, idealnya di bawah 10 ribu kaki," tulis laporan Travel Leisure, dikutip Senin .

Selain itu, pegunungan juga paling berpotensi menciptakan risiko turbulensi sehingga dapat mengganggu kenyamanan penumpang. Maka dari itu, Dataran Tinggi Tibet"dihapuskan" dari jalur penerbangan demi kenyamanan dan keselamatan penumpang.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Tibet China Himalaya

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pusat Pelatihan Atletik, Jalan Panjang Harumkan Bangsa dari Dataran Tinggi PangalenganPusat Pelatihan Atletik, Jalan Panjang Harumkan Bangsa dari Dataran Tinggi PangalenganPeresmian Pusat Pelatihan Atletik di Pangalengan memberikan harapan baru pembinaan bibit unggul atletik Indonesia.
Baca lebih lajut »

Pembangunan Perumahan Pramestha Mountain City Mangkrak, Konsumen Dikejar Tagihan CicilanPembangunan Perumahan Pramestha Mountain City Mangkrak, Konsumen Dikejar Tagihan CicilanKerugian konsumen atas mandeknya pembangunan perumahan di dataran tinggi Dago ini ditaksir mencapai Rp1 triliun
Baca lebih lajut »

Jadi Vokalis Dewa 19, Ello: Lagunya Tinggi-tinggi BangetJadi Vokalis Dewa 19, Ello: Lagunya Tinggi-tinggi BangetMarcello Tahitoe atau biasa dikenal Ello mengaku cukup kesulitan saat awal-awal menjadi vokalis grup band Dewa 19.
Baca lebih lajut »

Solidaritas Hakim: Gaji Kami Saat Ini Kayak Uang Jajan Rafathar Tiga HariSolidaritas Hakim: Gaji Kami Saat Ini Kayak Uang Jajan Rafathar Tiga Hari'Kami enggak minta tinggi-tinggi seperti komisaris Pertamina, tidak pak, seperti Dirut Mandiri, enggak minta pak,'
Baca lebih lajut »

Kenapa Pesawat Tak Berani Terbang di Atas Tibet? Ini 2 AlasannyaKenapa Pesawat Tak Berani Terbang di Atas Tibet? Ini 2 AlasannyaDataran Tinggi Tibet ternyata merupakan salah satu wilayah yang paling dihindari oleh pesawat komersial sebagai jalur penerbangan. Apa alasannya?
Baca lebih lajut »

Negara-Negara Barat Desak Transparansi HAM di Xinjiang dan TibetNegara-Negara Barat Desak Transparansi HAM di Xinjiang dan TibetDuta Besar China untuk PBB Fu Cong mengatakan desakan itu adalah pemaksaan dari kantor HAM PBB.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 19:10:55