Polda Jawa Timur sudah menerima laporan dari 59 calon jemaah haji yang menjadi korban dugaan penipuan dengan total kerugian mencapai Rp550 juta.
Surabaya, CNN Indonesia -- Sedikitnya 59 calondari berbagai daerah di Jawa Timur menjadi korban dugaan penipuan bermodus pemberangkatan haji lebih cepat. Syaratnya mereka diminta membayar biaya tambahan hingga puluhan juta rupiah per orang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
59 Calon Jemaah Haji Tertipu Karena Tergiur Bisa Berangkat Tahun IniSebanyak 59 calon jemaah haji di Jatim menjadi korban penipuan. Mereka menyerahkan sejumlah uang karena tergiur bisa berangkat tahun ini. Haji2019 penipuan
Baca lebih lajut »
59 Calon Jemaah Haji di Jatim Tertipu Setelah dapat SeragamSebelumnya, 59 orang tersebut sempat diajak berkeliling di area Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) di Sukolilo. Mereka dijanjikan berangkat haji cepat untuk mengisi jatah dari Kementerian Agama pada kloter terakhir. Haji2019
Baca lebih lajut »
Jadi Korban Dugaan Penipuan Ibadah Haji, 59 Orang Lapor ke Polda JatimMereka dijanjikan oleh terlapor bisa berangkat haji tahun ini dengan membayar Rp 25 juta per orang.
Baca lebih lajut »
59 Calon Jemaah Haji Tertipu Karena Tergiur Bisa Berangkat Tahun IniSebanyak 59 calon jemaah haji di Jatim menjadi korban penipuan. Mereka menyerahkan sejumlah uang karena tergiur bisa berangkat tahun ini. Haji2019 penipuan
Baca lebih lajut »
59 Calon Jemaah Haji di Jatim Tertipu Setelah dapat SeragamSebelumnya, 59 orang tersebut sempat diajak berkeliling di area Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) di Sukolilo. Mereka dijanjikan berangkat haji cepat untuk mengisi jatah dari Kementerian Agama pada kloter terakhir. Haji2019
Baca lebih lajut »
Kisah 30 TKI Naik Haji dari Korea, Bayar Rp70 Juta Bisa BerangkatWarga Negara Indonesia (WNI) yang menunaikan ibadah haji ternyata tidak semuanya melalui embarkasi di Tanah Air. Sebagian kecil memilih terbang dari negara lain, tempat mereka bekerja.
Baca lebih lajut »